Jakarta, denting.id – dunia semakin terpolarisasi oleh kekuatan besar, Indonesia justru menawarkan jalan tengah lewat diplomasi Pancasila sebuah pendekatan yang mengedepankan nilai kemanusiaan, gotong royong, dan musyawarah.
Dewan Pakar Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Darmansjah Djumala, menyebut diplomasi berbasis nilai-nilai Pancasila sebagai simbol kebangkitan baru dalam politik luar negeri Indonesia. Pernyataan ini disampaikannya dalam Sarasehan Kebangsaan yang digelar di Gedung Nusantara IV MPR, Jakarta, Selasa (20/5).
“Pengakuan UNESCO terhadap Pancasila dan Konferensi Asia Afrika sebagai Memory of the World menandai momentum penting. Diplomasi Pancasila bisa menjadi alternatif arah baru kebijakan luar negeri Indonesia,” ujar Djumala.
Menurut mantan Duta Besar RI untuk Austria dan PBB itu, diplomasi berbasis nilai akan menjadi kekuatan Indonesia di tengah meningkatnya ketegangan global, terutama di kawasan Asia Pasifik.
Ia menyoroti empat dinamika geopolitik utama yang berpotensi memengaruhi kawasan: perang dagang AS–China, pembentukan aliansi militer AUKUS, kerja sama militer trilateral AS-Jepang-Filipina, dan pembukaan kantor penghubung NATO di Tokyo.
“Semua itu bagian dari strategi menghadapi pengaruh China. Rivalitas dua kekuatan besar ini bisa mengancam prinsip bebas aktif kita jika tak disikapi hati-hati,” jelasnya.
Djumala mengingatkan agar Indonesia tidak terseret arus pertarungan geopolitik dan mengusulkan pendekatan “hedging strategy”—membangun hubungan konstruktif dengan kedua belah pihak demi kepentingan nasional.
“Jika China kuat secara ekonomi, kita manfaatkan untuk kerja sama ekonomi. Jika AS unggul dalam bidang keamanan, kita bangun kerja sama pertahanan. Tapi tetap dalam koridor kepentingan nasional,” tegasnya.
Sarasehan yang dihadiri lebih dari 600 peserta luring dan 1.000 peserta daring ini juga menghadirkan tokoh-tokoh strategis seperti Letjen (Purn) Yoedhi Swastanto, Ferry Irawan, serta dibuka langsung oleh Ketua MPR RI Ahmad Muzani dan Kepala BPIP Yudian Wahyudi.
Baca juga : Ganjar Warning: Kepala Daerah PDIP Wajib Berintegritas, Bukan Sekadar Menang
Baca juga : Keluarga Kunci! Rerie Dorong Pemerintah Fokus Cetak Generasi Tangguh