Jakarta, denting.id – Rocky Gerung agar Presiden Prabowo Subianto merombak kabinet langsung mendapat tanggapan dingin dari Menteri ESDM Bahlil Lahadalia. Menurutnya, reshuffle adalah urusan dapur presiden, bukan bahan komentar publik.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa perombakan kabinet merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. Tanggapan ini muncul menanggapi desakan dari pengamat politik Rocky Gerung agar Prabowo segera merombak jajaran Kabinet Merah Putih.
“Kewenangan semua itu adalah hak prerogatif bapak presiden,” kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (22/5).
Ia juga menambahkan bahwa dirinya tidak ingin ikut campur dalam urusan yang bukan menjadi wewenangnya.
“Kita itu jangan berpikir bertindak melampaui batas kewenangan,” ujarnya.
Sikap serupa ditunjukkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang memilih irit bicara saat dimintai tanggapan soal reshuffle. “Enggak paham,” katanya singkat.
Sebelumnya, Rocky Gerung dalam acara Sarasehan Aktivis Lintas Generasi memperingati Reformasi 1998 menilai reshuffle perlu dilakukan untuk mendorong transformasi demokrasi ekonomi di Indonesia. Ia bahkan menyebut Presiden Prabowo pernah menyatakan keinginannya menjadi “pemimpin sosialis Asia”.
“Maka tugas presiden mengganti mereka yang do not speak socialism, dan itu yang namanya perubahan paradigma baru,” ujar Rocky.
Rocky menilai langkah itu penting agar semangat reformasi tidak sekadar diperingati, melainkan dilanjutkan melalui perubahan nyata dalam tubuh pemerintahan.
Baca juga : Netral di Pilkada, ASN Pegang Peran Kunci Demokrasi
Baca juga : Prabowo Sambangi Thailand: Diplomasi ala Panglima, MoU dan Royal Welcome!