Bogor, denting.id – Semua kasih sayang datang dalam bentuk kata-kata. Bagi Sri Banon, lansia 84 tahun di Bogor Selatan, kepedulian pemerintah kota yang hadir langsung ke rumahnya menjadi penguat di usia senja.
Seorang lansia di Kelurahan Rangga Mekar, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor. Di usianya yang ke-84, ia menerima kunjungan hangat dari Ketua Tim Penggerak PKK Kota Bogor, Yantie Rachim, melalui program “Nyaah ka Indung”.
Meski hanya bisa terbaring di kasur, Sri Banon menyambut Yantie dengan senyum dan canda ringan. Momen itu jauh dari formalitas—terasa sebagai pertemuan penuh kehangatan, cerita, dan empati.
“Kami ingin para lansia tahu, mereka tidak sendiri,” ujar Yantie. Ia juga menitipkan pesan kepada keluarga agar terus merawat orang tua dengan penuh kasih.
Dalam kunjungan tersebut, bantuan sembako, pakaian, hingga martabak kesukaan Sri Banon menjadi bentuk perhatian sederhana namun bermakna dari pemerintah kota.
Kepala Bapperida Kota Bogor, Rudy Mashudi, menjelaskan bahwa program Nyaah ka Indung merupakan upaya membangun jembatan hati antara Pemkot dan para lansia.
“Banyak dari mereka punya cerita yang jarang terdengar. Lewat program ini, kami ingin hadir, mendengar, dan membantu,” katanya.
Tak hanya bantuan sosial, program ini juga memastikan kesehatan lansia dipantau secara rutin oleh tenaga medis dari puskesmas dan posyandu, termasuk kunjungan rumah bagi yang tak mampu berjalan.
Sri Banon hanyalah satu dari banyak lansia yang kini tidak merasa sendiri. Sebab perhatian, bagi mereka, adalah bentuk cinta yang paling menyembuhkan.
Baca juga : Wakil Kepala Daerah: Ada Jabatan, Kurang Kewenangan
Baca juga : Ciawi Ajak Warga Bersih-Bersih, Tak Hanya di Hari Besar