Denting.id – Absennya Ragnar Oratmangoen dalam laga krusial melawan China pada 5 Juni 2025 membuka peluang bagi Stefano Lilipaly untuk kembali bersinar bersama Timnas Indonesia. Pemain senior yang kembali dipanggil oleh pelatih Patrick Kluivert ini dinilai sebagai kandidat kuat untuk mengisi kekosongan di sektor tengah atau sayap.
Lilipaly tampil impresif dalam dua musim terakhir bersama Borneo FC, memperlihatkan konsistensi dan pengalaman yang dibutuhkan di pertandingan besar. Sementara itu, performa Rafael Struick belakangan ini dianggap kurang memuaskan, baik di level timnas maupun klub, di mana ia jarang mendapatkan menit bermain.
Di sisi lain, Ole Romeny menjadi sorotan setelah mencetak dua gol dalam dua laga debutnya bersama skuad Garuda saat menghadapi Australia dan Bahrain. Kecepatan, determinasi, serta kemampuannya membuka ruang membuatnya tampil menonjol dan menjadi ancaman nyata bagi lini belakang lawan.
Tak hanya Romeny, gelandang muda Eliano Reijnders juga menunjukkan performa mengesankan. Masuk sebagai pemain pengganti di laga terakhir, Eliano memperlihatkan kreativitas dan visi permainan yang membuat lini tengah Indonesia lebih hidup. Di level klub, Reijnders juga terus menjadi pemain kunci di Eredivisie dan baru-baru ini mencetak gol penting untuk timnya.
Pelatih Patrick Kluivert diprediksi akan memanfaatkan momentum performa positif para pemain muda ini, terutama Ole Romeny yang dinilai siap menjadi tumpuan utama di lini depan. Dengan potensi duet bersama pemain berpengalaman seperti Lilipaly dan gelandang kreatif seperti Reijnders, lini serang Indonesia diperkirakan tampil lebih tajam saat menjamu China di Stadion Gelora Bung Karno.
Kemenangan atas China menjadi krusial bagi Indonesia untuk menjaga asa lolos ke babak selanjutnya di Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Semua mata kini tertuju pada bagaimana kombinasi pengalaman dan semangat muda mampu membawa Garuda terbang tinggi di hadapan publik sendiri.
