Jakarta, denting.id — Suhu politik internal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai memanas jelang Muktamar X. Wakil Ketua Umum DPP PPP Rusli Effendi angkat suara, menegur langkah M. Romahurmuziy (Rommy) yang dinilai tak etis karena menawarkan kursi ketua umum kepada tokoh di luar partai.
Rusli menegaskan, PPP masih memiliki banyak kader internal yang layak memimpin dan tak kalah mumpuni dibanding tokoh eksternal yang dibidik Rommy.
“Saya pastikan, kader internal masih pantas dan tidak kalah kualitasnya,” kata Rusli saat dihubungi di Jakarta, Selasa (27/5).
Pernyataan ini menyikapi manuver Rommy yang dikabarkan mencoba membujuk Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman agar maju sebagai calon Ketua Umum PPP. Menurut Rommy, Amran memiliki kapasitas dan sumber daya untuk membawa PPP lebih maju.
Namun, Rusli menyebut tindakan itu justru mencoreng wibawa partai.
“Sangat tidak etis, seperti mengeksploitasi partai. Seolah-olah PPP ini barang dagangan,” ujarnya tajam.
Meski begitu, Rusli menegaskan bahwa PPP tetap terbuka bagi siapa pun yang ingin bergabung, asalkan mengikuti mekanisme partai yang diatur dalam AD/ART.
“Ahlan wa sahlan, tapi semua ada aturan mainnya. PPP bukan partai instan,” pungkasnya.
Baca juga : Rocky Gerung Usul Reshuffle Kabinet Merah Putih, Bahlil: Itu Kewenangan Presiden