Batam, denting.id — Kolaborasi antarlembaga berhasil membendung masuknya dua ton sabu ke Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan menyebut ini sebagai langkah konkret dalam “perang total” melawan narkotika.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Budi Gunawan memberikan apresiasi atas keberhasilan TNI AL, BNN, Bea Cukai, dan Polri dalam menggagalkan penyelundupan dua ton sabu dari Thailand ke wilayah Kepulauan Riau, Senin (26/5).
Keberhasilan itu, menurut BG sapaan akrab Budi Gunawan merupakan contoh nyata kerja kolektif dan sinergis lintas sektor dalam upaya memutus mata rantai peredaran narkotika. Ia juga menegaskan hal ini sejalan dengan visi Presiden terpilih Prabowo Subianto dalam memberantas narkoba secara menyeluruh.
“Ini bukan hanya tugas institusi tertentu. Semua elemen bangsa, mulai dari pemerintah, aparat keamanan, media, tokoh agama, hingga masyarakat, harus terlibat aktif,” ujar BG melalui Sesmenko Polhukam Letjen TNI Mochammad Hasan dalam keterangan resmi.
Sebanyak 2 ton sabu berhasil disita dari kapal motor Sea Dragon Terawa yang dihentikan di perairan Kepri. Kapal ini mengangkut 67 kardus yang berisi total 2.000 bungkus sabu, dikemas dalam teh Guanyinwang.
Kepala BNN Komjen Pol Marthinus Hukom mengungkapkan, enam tersangka diamankan, yakni empat WNI dan dua warga Thailand. Operasi ini, katanya, menyelamatkan sekitar delapan juta jiwa dari potensi penyalahgunaan narkoba.
“Pengungkapan ini jadi peringatan keras bagi jaringan narkotika. Indonesia bukan tempat aman bagi bisnis haram,” tegas Hukom.
Pemerintah memastikan, upaya serupa akan terus ditingkatkan. “Ini momentum memperkuat komitmen bersama dalam memberantas narkoba, dari hulu ke hilir,” tutup BG.
Baca juga : DPR dan Kemenkes : Bersatu Lawan DBD, Menuju Nol Kematian
Baca juga : Wamendagri : Otda untuk Keadilan, Dekatkan Pelayanan