Gigi Mulai Putih Bukan Selalu Bersih, Bisa Jadi Tanda Lubang Mengintai

Jakarta, denting.id – Tak semua yang tampak putih itu pertanda sehat. Pada gigi, bercak putih justru bisa menjadi sinyal bahaya bahwa lubang gigi sedang dalam proses terbentuk dan bila diabaikan, dapat berujung pada masalah kesehatan mulut yang serius.

Menurut drg. Desandra Puspita dari Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI), bercak putih pada permukaan gigi bukan berarti enamel yang kuat, melainkan tanda bahwa struktur gigi sedang mengalami pelunakan dan kerusakan awal.

“Putih di sini bukan bersih, tapi rapuh. Itu adalah ciri khas dari lubang awal. Kalau dibiarkan, warnanya bisa berubah jadi cokelat atau abu-abu, tandanya kerusakan gigi makin dalam,” ujar Desandra saat berbincang di RSUI Depok, Rabu (29/5).

Perubahan warna tersebut menandai kerusakan berlapis, dari enamel ke dentin hingga mendekati saraf. Dalam kondisi lanjut, lubang bisa menyebabkan nyeri saat makan, penurunan asupan nutrisi, hingga pembengkakan yang mengganggu aktivitas harian.

Meski demikian, tidak semua lubang gigi harus dicabut. Perawatan seperti penambalan atau perawatan saluran akar bisa menjadi solusi untuk mempertahankan gigi asli, tergantung tingkat kerusakannya.

“Selama struktur gigi masih bisa dipertahankan, kita usahakan tidak mencabut. Tapi kalau sudah rusak parah, pencabutan menjadi pilihan terakhir,” jelasnya.

Lubang gigi juga berdampak pada penampilan, terutama bila terjadi di gigi depan. Selain mengganggu estetika, lubang juga bisa menyebabkan bau mulut karena sisa makanan yang membusuk di dalamnya.

Tak hanya itu, kehilangan gigi karena pencabutan bisa memengaruhi cara bicara, terutama pelafalan huruf-huruf tertentu yang melibatkan kontak antara lidah dan gigi.

Desandra mengingatkan pentingnya pemeriksaan rutin ke dokter gigi dan tidak menunda saat tanda-tanda seperti bercak putih muncul.

“Kalau ditangani sejak dini, kita bisa mencegah kerusakan yang lebih parah dan tetap menjaga fungsi serta estetika gigi,” pungkasnya.