Denting.id – Bek Timnas Indonesia, Kevin Diks, menutup karier gemilangnya bersama FC Copenhagen dengan penuh emosi. Ia meneteskan air mata usai tampil di laga terakhirnya untuk klub ibu kota Denmark tersebut, yang berakhir dengan kemenangan 3-0 atas Silkeborg di final Piala Denmark 2024/2025, Kamis (29/5) malam waktu setempat di Stadion MCH Arena.
Kemenangan itu memastikan FC Copenhagen meraih double winner, setelah sebelumnya juga keluar sebagai juara Liga Super Denmark musim ini. Kevin Diks pun menutup musim dengan catatan manis, mempersembahkan dua trofi sekaligus sebelum hijrah ke Bundesliga Jerman bersama Borussia Monchengladbach mulai musim depan.
Diks tampil sebagai starter dan dipercaya bermain sebagai bek tengah kiri oleh pelatih Jacob Neestrup, berduet dengan Pantelis Hatzidiakos. Ia tampil solid selama 71 menit sebelum digantikan Munashe Garananga. Tiga gol kemenangan Copenhagen dicetak Jordan Larsson (3′), Lukas Lerager (34′), dan Mohamed Elyounoussi (38′).
Gelar Piala Denmark ini menjadi trofi kelima Kevin Diks selama berseragam Copenhagen sejak bergabung pada 2021. Sebelumnya, ia sudah mengoleksi tiga gelar Liga Denmark dan satu Piala Denmark. Tak heran jika suasana emosional menyelimuti laga terakhirnya.
“Itu bukan air mata buaya. Itu adalah air mata dari lubuk hati saya,” ucap Diks dalam wawancaranya dengan media Denmark, Bold, Jumat (30/5).
Pemain berusia 28 tahun itu mengungkapkan kesan mendalamnya terhadap rekan-rekan setim dan seluruh elemen klub. Ia merasa sangat dihargai dan terharu dengan pesan-pesan perpisahan yang ia terima usai laga.
“Yang paling berkesan adalah ucapan terima kasih. Mereka berterima kasih atas waktu yang kami lalui bersama dan semua kenangan indah. Tentu saja, ada juga hal-hal pribadi yang membuat saya semakin emosional,” ungkap mantan pemain Fiorentina tersebut.
Diks juga bercerita soal masa sulit yang sempat ia alami di penghujung kariernya bersama Copenhagen, terutama akibat cedera yang dideritanya pada Derby melawan Brondby di bulan April lalu. Saat itu, ia sempat diberi tahu bahwa musimnya mungkin telah berakhir.
“Saya benar-benar hancur. Saya tidak punya kendali atas apa pun. Saya hanya bisa mencoba mendukung tim dari luar lapangan,” ujarnya. “Namun saya tetap berusaha menjadi rekan setim yang terbaik.”
Kini, Kevin Diks akan memulai babak baru bersama Borussia Monchengladbach di Bundesliga Jerman dengan kontrak tiga musim. Meski demikian, ia mengaku akan selalu membawa kenangan manis dari Copenhagen dan berencana untuk sering kembali mengunjungi klub yang sudah ia bela selama empat tahun.
Baca juga : Kevin Diks Kembali Berlatih, Siap Perkuat FC Copenhagen dan Timnas Indonesia
“Fakta bahwa saya bisa kembali bermain di dua pertandingan terakhir sungguh luar biasa. Semua orang tahu, saya akan sangat merindukan tempat ini,” tutup Diks.