Sudah Tidur Cukup Tapi Masih Ngantuk? Ini Bisa Jadi Alarm Tubuh yang Perlu Diwaspadai

Jakarta, denting.id – Merasa lesu dan mengantuk meski sudah tidur delapan jam semalam? Jangan buru-buru menyalahkan kualitas bantal atau kurangnya kopi pagi. Bisa jadi tubuh Anda sedang mencoba menyampaikan pesan penting soal kondisi kesehatan yang tersembunyi.

Rasa kantuk di siang hari setelah tidur cukup di malam sebelumnya bisa jadi bukan sekadar masalah gaya hidup. Dalam banyak kasus, ini adalah sinyal dari tubuh yang mengindikasikan masalah kesehatan serius yang sering kali luput dari perhatian.

Dilansir dari Cleveland Clinic dan Healthline, ada berbagai faktor yang dapat menyebabkan seseorang tetap merasa mengantuk meski sudah mendapatkan waktu tidur ideal. Di antaranya adalah gangguan tidur yang tidak disadari, kekurangan nutrisi, stres kronis, hingga kondisi medis seperti gangguan tiroid dan anemia.

Gangguan Tersembunyi di Balik Rasa Kantuk

Menurut ahli, gangguan tidur seperti sleep apnea atau restless leg syndrome sering terjadi tanpa disadari. Meski tidur selama tujuh hingga delapan jam, kualitas tidur terganggu sehingga tubuh tidak benar-benar mendapatkan istirahat yang dibutuhkan.

Selain itu, hipotiroidisme suatu kondisi di mana hormon tiroid diproduksi dalam jumlah rendah dapat memperlambat metabolisme dan menyebabkan rasa lelah terus-menerus.

Gaya Hidup yang Tak Terlihat Tapi Berdampak

Kebiasaan makan malam dalam porsi besar sebelum tidur juga turut berkontribusi. Saat tubuh sibuk mencerna makanan saat Anda tertidur, kualitas tidur bisa menurun. Hal yang sama berlaku jika Anda terlalu sering mengandalkan kopi atau kafein alih-alih menyegarkan, terlalu banyak konsumsi justru bisa mengacaukan pola tidur.

Stres berkepanjangan dan masalah kesehatan mental seperti depresi dan kecemasan juga kerap menjadi penyebab utama kelelahan mental yang tidak sembuh hanya dengan tidur.

Waspadai Anemia dan Kekurangan Nutrisi

Jika rasa kantuk disertai napas pendek, kulit pucat, atau pusing, bisa jadi Anda mengalami anemia. Kekurangan zat besi dan vitamin juga berperan besar dalam menurunkan energi.

Dehidrasi dan berat badan berlebih juga tidak bisa disepelekan. Keduanya memengaruhi sistem tubuh dan kualitas tidur, serta meningkatkan risiko penyakit kronis yang berujung pada kelelahan berkepanjangan.

Apa yang Bisa Dilakukan?

Jika Anda mengalami rasa kantuk yang mengganggu meski tidur cukup, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan:

  • Ciptakan rutinitas tidur yang nyaman dan konsisten
  • Hindari layar gadget minimal satu jam sebelum tidur
  • Batasi konsumsi kafein, terutama di sore dan malam hari
  • Perhatikan asupan nutrisi dan hidrasi harian
  • Konsultasi ke tenaga medis jika gejala tidak membaik

Meski kantuk bisa terasa sepele, jangan anggap remeh jika terjadi terus-menerus. Tubuh mungkin sedang memberi alarm diam-diam bahwa ada yang tidak beres. Dengarkan sinyal itu, sebelum jadi masalah yang lebih besar.

Baca juga : Pengawasan Wisata Lebih Ketat, Kemenpar Dengarkan Suara Lapangan

Baca juga : Senyum Ceria Sejak Dini: Dokter Imbau Periksa Gigi Anak Sejak Gigi Pertama Tumbuh

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *