Istanbul, denting.id – Tak hanya terasa di tanah, tapi juga di hati warga Turki selatan. Sebuah gempa yang terjadi pada Senin malam memicu kepanikan massal, menyebabkan seorang remaja meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka akibat upaya menyelamatkan diri yang terburu-buru.
Getaran kuat yang mengguncang kawasan selatan Turki pada Senin (2/6) malam menimbulkan kepanikan besar di tengah masyarakat. Menurut laporan resmi dari Menteri Dalam Negeri Turki Ali Yerlikaya, satu orang dilaporkan meninggal dan 69 lainnya mengalami luka-luka akibat gempa yang berpusat di dekat kawasan wisata Marmaris.
Gempa tercatat terjadi pada pukul 23:17 GMT dengan pusat gempa berada di kedalaman 67 kilometer. Meskipun tidak dilaporkan adanya kerusakan struktural, dampak psikologis dan reaksi panik warga justru menjadi penyebab utama jatuhnya korban.
Salah satu korban, Afranur Gunlu, remaja berusia 14 tahun asal Fethiye, mengalami serangan panik hebat saat gempa terjadi. Ia sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.
Yerlikaya menjelaskan, sebanyak 69 warga mengalami luka-luka, sebagian besar karena melompat dari tempat tinggi saat berusaha menyelamatkan diri. Dari jumlah tersebut, 46 orang masih menjalani perawatan intensif di rumah sakit.
Guncangan gempa terasa di berbagai wilayah, termasuk Provinsi Mugla dan sekitarnya. Hingga berita ini diturunkan, belum ada laporan kerusakan bangunan atau infrastruktur.
Pemerintah setempat mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan mengikuti arahan petugas kebencanaan demi menghindari risiko lanjutan.
“Kami menyampaikan belasungkawa terdalam untuk keluarga korban, dan berharap semua yang terluka segera pulih,” tulis Yerlikaya melalui akun X resminya.
