Jakarta, denting.id – Industri pertahanan dalam negeri kembali mendapat panggung bergengsi di ajang internasional. Pameran Indo Defence 2025 yang akan digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 11–14 Juni mendatang, menjadi momentum strategis untuk menunjukkan kemampuan teknologi militer buatan anak bangsa kepada dunia.
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) Donny Ermawan Taufanto menegaskan bahwa ajang ini tidak hanya sebagai pameran, tetapi juga sebagai ruang interaksi penting antarprodusen alutsista, baik dalam maupun luar negeri.
“Pengguna dan produsen bisa saling bertemu, saling bertukar informasi, termasuk menyampaikan potensi industri dalam negeri kita,” ujar Donny di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Rabu (4/6).
Ia optimistis, Indonesia memiliki peluang besar untuk bersaing di pasar global. Salah satu contoh kebanggaan nasional adalah pesawat N-219 produksi PT Dirgantara Indonesia yang dijadwalkan tampil dalam pameran tahun ini.
Lebih dari itu, Indo Defence juga membuka peluang kolaborasi strategis antara produsen lokal dan perusahaan alutsista dari luar negeri. Sinergi ini diyakini akan mendorong terciptanya produk militer yang lebih mutakhir dan sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.
“Kolaborasi ini penting, agar kita tidak hanya mampu produksi, tetapi juga mengikuti tren teknologi dan kebutuhan global,” tambah Donny.
Indo Defence menjadi agenda rutin Kementerian Pertahanan yang sebelumnya sempat tertunda pada 2024 karena masa transisi pemerintahan. Kini, kegiatan tersebut kembali hadir lebih besar, diikuti oleh 1.180 perusahaan dari 55 negara, termasuk pemain utama industri pertahanan seperti Amerika Serikat dan Turki.
Dengan eksistensi yang terus diperkuat melalui ajang seperti ini, pemerintah berharap industri pertahanan nasional dapat tumbuh lebih kompetitif dan mendapat tempat di kancah internasional.
Baca juga : Lulusan Unhan Jadi Garda Terdepan Program Gizi Nasional, Presiden: Jaga Amanah Rakyat