Bogor, Denting.id – Pemerintah Kota Bogor terus mendorong percepatan perbaikan akses di wilayah Batu Tulis pasca bencana longsor yang menyebabkan kawasan tersebut terisolasi. Warga kini hanya dapat melintas dengan kendaraan roda dua akibat akses utama yang rusak parah.
Salah satu pejabat Pemkot Bogor yang ikut mengawal langsung penanganan ini mengungkapkan bahwa sejak awal, pihaknya telah berupaya keras mengomunikasikan kebutuhan percepatan perbaikan kepada berbagai pihak, termasuk PT KAI, Kementerian PUPR, dan Dewan Provinsi Jawa Barat.
“Awal-awal memang sempat kecewa. Saya kan intens banget. Perintah Pak Wali jelas, kawal terus. Saya ke Cirebon ngejar Musrembang, ke Bandung, ke Dewan Provinsi, ke PUPR, dan PT KAI juga sudah berkali-kali hadir,” ujarnya.
Namun, proses tersebut sempat terhambat oleh ketidaksinkronan antara pernyataan pejabat tingkat bawah dan kebijakan pimpinan di atasnya. Kini, dengan turunnya Dirjen Perkeretaapian ke Bogor, pihak Pemkot melihat ini sebagai momentum untuk menyampaikan langsung kondisi riil di lapangan.
“Kami butuh percepatan. Pemkot tidak bisa bertindak karena tanggung jawab pembangunan turap dan treatment tanah ada di wilayah Perkeretaapian Wilayah 1 Jabar. Warga sangat terdampak, bahkan ada kasus warga sakit yang sulit dijangkau ambulans karena akses terputus,” jelasnya.
Dalam pertemuan tersebut, PT KAI dan pihak terkait menyampaikan bahwa target penyelesaian perbaikan ditetapkan dalam waktu 1,5 bulan. Namun Pemkot mendesak agar proses ini bisa lebih cepat, mengingat kebutuhan warga yang mendesak setiap hari.
Sebagai langkah konkret, Pemkot Bogor telah menyiapkan rencana pembangunan jembatan darurat khusus untuk kendaraan roda dua agar warga tak lagi melewati jalur underpass yang kondisinya membahayakan.
“Kami siap bangun jembatan sementara untuk motor, juga trase jalan baru sebagai solusi jangka panjang. Tapi semua ini harus berjalan seiring dengan rencana dan skema yang disiapkan oleh PT KAI. Kami butuh dokumen DED dan timeline jelas agar bisa bergerak cepat.”
Pemerintah Kota Bogor juga menyambut baik rencana pelestarian lingkungan kawasan Batu Tulis dengan pembuatan lereng yang ditanami pohon lokal khas Bogor, sesuai arahan Gubernur Jawa Barat sebelumnya.
“Kami akan siapkan pembebasan lahan dan infrastrukturnya di BTT tahun depan. Mekanisme anggaran tidak bisa sembarangan diubah, karena harus sesuai aturan. Tapi yang utama, kami ingin memastikan keselamatan warga – dunia akhirat,” ujarnya sambil menekankan urgensi penyediaan akses darurat.
Baca juga : Bogor Menuju Kota Berkarakter: Sejarah, Lingkungan, dan Pendidikan Jadi Sorotan
Dengan komitmen bersama antara Pemkot dan PT KAI, serta dukungan masyarakat, diharapkan percepatan perbaikan akses di Batu Tulis dapat terealisasi bahkan sebelum tenggat waktu 1,5 bulan yang telah ditentukan.