Tiga Nama Calon Sekda Kota Bogor Diumumkan, Wali Kota Dedie Rachim Akan Lakukan Wawancara Langsung

Bogor, 12 Juni 2025 — Proses seleksi Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bogor memasuki tahap akhir. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, telah menerima tiga nama calon Sekda dari Panitia Seleksi (Pansel) yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin.

Ketiga kandidat yang lolos seleksi tersebut adalah Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Denny Mulyadi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sri Nowo Retno, dan Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Aspemkesra) Eko Prabowo. Ketiganya dinilai memiliki kompetensi tinggi berdasarkan hasil asesmen dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bogor.

Wali Kota Dedie menyampaikan bahwa dirinya menghormati seluruh proses seleksi yang telah dilakukan oleh tim Pansel.

“Saya tentu menghormati langkah-langkah yang diambil oleh tim asesmen, termasuk juga apa yang kemudian dilaksanakan oleh tim yang diketuai oleh Wakil Wali Kota Bogor,” ujar Dedie saat dikonfirmasi, Rabu (11/6/2025).

Dedie menambahkan bahwa dirinya akan melakukan wawancara secara langsung terhadap ketiga kandidat sebelum mengambil keputusan akhir.

“Hasilnya tentu beberapa hari setelah itu. Karena banyak hal, banyak pertimbangan, dan saya harus bertanya ke berbagai pihak. Kriteria tentang kompetensi, kredibilitas, dan lain-lain yang masih menjadi pertimbangan, sampai saya putuskan satu nama yang akan menjadi Sekda Kota Bogor,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bogor, Herry Karnadi, menjelaskan bahwa seleksi Sekda dilakukan melalui sistem Manajemen Talenta, yang merupakan bagian dari penguatan Sistem Merit di lingkungan Pemerintah Kota Bogor.

“Para kandidat merupakan Calon Suksesi yang memiliki kompetensi dan kinerja tinggi sebagaimana data pada Manajemen Talenta,” ungkap Herry dalam keterangan tertulis, Kamis (12/6/2025).

Ia juga menegaskan bahwa proses seleksi telah dilakukan sesuai standar, termasuk asesmen teknis, manajerial, sosial-kultural, penulisan makalah, hingga wawancara oleh Pansel yang terdiri dari unsur profesional, akademisi, Assesor Utama, dan pejabat pimpinan tinggi pratama.

“Komposisi Pansel juga sudah memenuhi persyaratan, sehingga hasil dari proses ini sudah memenuhi asas Akuntabilitas, Transparansi, dan Keadilan,” tutup Herry.

Proses penentuan Sekda Kota Bogor yang baru tinggal menunggu hasil wawancara dari Wali Kota Dedie, yang dijadwalkan akan berlangsung dalam waktu dekat.

Silakan beri tahu jika ingin versi yang lebih ringkas, formal, atau ditujukan untuk platform tertentu seperti media online, cetak, atau siaran radio.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *