Denting.id – Setelah memastikan tiket ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Timnas Indonesia tak ingin kehilangan momentum. Skuad Garuda dijadwalkan akan memanfaatkan jendela FIFA Matchday pada September 2025 untuk menguji kekuatan dan mematangkan strategi.
Indonesia akan bersaing dengan lima negara kuat asal Asia Barat, yakni Irak, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi di babak keempat. Nantinya, AFC akan membagi enam tim ini ke dalam dua grup. Drawing fase grup tersebut dijadwalkan berlangsung pada 17 Juli 2025 dan akan sangat menentukan langkah Garuda menuju Piala Dunia.
Menghadapi potensi laga-laga sengit melawan tim-tim Timur Tengah, PSSI dikabarkan telah menjajaki komunikasi dengan beberapa negara dari kawasan serupa untuk menggelar laga uji coba. Dua negara yang mencuat sebagai calon lawan Timnas Indonesia pada FIFA Matchday September adalah Lebanon (peringkat 112 dunia) dan Kuwait (peringkat 134 dunia).
Pemilihan Lebanon dan Kuwait dinilai strategis. Keduanya dianggap memiliki karakter permainan yang mencerminkan tipikal tim Asia Barat. Uji coba melawan mereka akan memberikan simulasi ideal bagi skuad asuhan Patrick Kluivert untuk beradaptasi, sekaligus menakar kesiapan menghadapi tantangan besar di fase berikutnya.
FIFA Matchday pada bulan September 2025 akan menjadi krusial bagi pelatih Patrick Kluivert. Selain sebagai ajang pemanasan, periode ini juga menjadi kesempatan untuk menguji komposisi pemain baru, memperhalus skema taktik, dan memperkuat chemistry antarpemain jelang pertandingan kompetitif di Oktober 2025.
Meski tanggal pastinya belum diumumkan, umumnya FIFA Matchday berlangsung pada rentang 1–9 September.
Sebelum opsi Lebanon dan Kuwait mengemuka, PSSI juga sempat mempertimbangkan mengundang Malaysia dalam laga persahabatan untuk menghidupkan kembali rivalitas klasik ASEAN. Namun, tawaran tersebut ditolak oleh Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM) karena fokus mereka tengah tertuju pada Piala AFF U-23 2025.
Keputusan FAM itu mendapat kritik dari berbagai pihak, termasuk dari legenda sepak bola Malaysia, Safee Sali. Mantan penyerang andalan Harimau Malaya itu menyayangkan keputusan tersebut, dan menyebut bahwa laga melawan Indonesia seharusnya bisa menjadi tolak ukur penting.
“Timnas Indonesia sudah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Mereka bukan lagi tim biasa. Mereka bahkan sudah bersaing di level Asia dan punya banyak pemain yang berkarier di luar negeri,” ujar Safee dalam wawancara dengan media lokal.
Baca juga : Erick Thohir Siap Benahi Timnas Jelang Putaran Keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026
Kini, perhatian tertuju pada PSSI untuk memastikan lawan dan jadwal uji coba di September, yang akan menjadi fondasi penting bagi langkah besar Indonesia menuju Piala Dunia 2026.