Naik Pesawat Butuh 6 Kursi? Ini Cerita Rumeysa Perempuan Tertinggi di Dunia

denting.id – Banyak orang bermimpi keliling dunia. Tapi bagi Rumeysa Gelgi, perempuan tertinggi di dunia, impian itu datang dengan harga yang tak biasa: enam tiket pesawat sekali terbang.

Dengan tinggi badan 215 cm akibat sindrom langka bernama Weaver Syndrome, Rumeysa tak bisa duduk di kursi penumpang biasa. Ia harus berbaring di tandu selama penerbangan, yang berarti satu perjalanan setara enam tempat duduk.

Perjalanan Tak Sederhana

Rumeysa harus tiba 4 jam lebih awal, berkoordinasi dengan tim medis, dan membayar penuh untuk tempat yang ditempati tandunya. Maskapai Turkish Airlines adalah satu dari sedikit yang mengakomodasi kebutuhan itu.

Perjalanan udara pertamanya terjadi pada 2022, dari San Francisco ke Istanbul. Sejak saat itu, ia rutin terbang meski dengan keterbatasan besar. Negara seperti Spanyol, AS, dan Inggris pernah masuk daftar impian, namun kini harus dicoret karena akses yang tidak memungkinkan.

Impian Tak Pernah Padam

Rumeysa masih menyimpan harapan untuk menjelajah Asia Timur—terutama Jepang, Korea Selatan, dan China. Namun ironisnya, ia belum sempat menjelajahi kota kelahirannya sendiri, Safranbolu, karena situs bersejarah di sana tidak ramah bagi pengguna alat bantu.

“Setiap orang berhak terhubung dengan masa lalu, tak peduli kondisi fisiknya,” kata Rumeysa dalam wawancara dengan media perjalanan.

Baca juga : Gejala Tersembunyi Diabetes yang Sering Diabaikan, Nomor 2 Jarang Disadari!

Baca juga : Sering Alami Ini Saat Malam? Bisa Jadi Sinyal Kanker Otak yang Tak Terduga

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *