Menparekraf Teuku Riefky Dorong Infrastruktur Inklusif untuk Dukung Ekonomi Kreatif di ICI 2025

Jakarta, Denting.id – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Teuku Riefky Harsya menegaskan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai fondasi strategis bagi pertumbuhan ekonomi kreatif (ekraf) nasional. Hal ini disampaikannya dalam ajang International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 yang digelar di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan, Rabu, 11 Juni 2025.

Menurut Riefky, infrastruktur yang kuat, adaptif, dan berkelanjutan akan membuka jalan bagi subsektor ekraf untuk berkembang secara inklusif. Ia menilai, aspek seperti aksesibilitas, konektivitas digital, distribusi produk kreatif, hingga penyediaan ruang-ruang inovatif sangat bergantung pada dukungan infrastruktur.

“Kami ingin memastikan infrastruktur yang memadai menjadi akses utama pengembangan subsektor ekonomi kreatif di berbagai daerah, agar tercipta kolaborasi yang produktif dan berkelanjutan,” ujar Riefky.

Sebagai bagian dari kolaborator konferensi, Kementerian Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menghadirkan booth inovatif berisi layanan konsultasi kekayaan intelektual, pameran mini maket ruang kreatif, tur virtual kota kreatif berbasis jaringan UNESCO Creative Cities Network (UCCN), hingga peta lokasi prioritas pengembangan ekraf nasional.

“Melalui aktivasi booth ini, kami ingin memperkenalkan layanan dan fasilitas yang kami miliki untuk mendukung pelaku ekraf, baik dari sisi perlindungan hukum, ruang kreatif, hingga konektivitas investasi,” tambah Riefky.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan (Menko Infra) Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) selaku tuan rumah menekankan bahwa ICI 2025 tidak hanya menjadi ajang diskusi, tetapi juga platform aksi nyata dalam membangun infrastruktur berkelanjutan.

“Keberhasilan kita bergantung pada apa yang kita bangun, bagaimana kita membangunnya, dan untuk siapa infrastruktur itu diciptakan,” ujar AHY dalam pidato pembukaan.

Konferensi yang berlangsung pada 11–12 Juni 2025 ini diikuti hampir 7.000 peserta dari 26 negara, melibatkan berbagai elemen mulai dari pemerintah pusat dan daerah, perusahaan multinasional, lembaga internasional, investor global, hingga akademisi dan praktisi. Investor ternama seperti Macquarie, GIC, World Bank, ADB, IFC, hingga The Asia Group turut hadir dalam forum ini.

“Infrastruktur bukan hanya tentang beton dan baja. Ini tentang memberdayakan masyarakat: anak-anak yang bisa sekolah, petani yang bisa bertahan di tengah perubahan iklim, wirausahawan kreatif yang dapat berkembang melalui platform digital,” pungkas AHY.

Sejumlah pejabat turut menghadiri pembukaan ICI 2025, antara lain Wakil Ketua DPD RI Tamsil Linrung, Menteri PUPR Dody Hanggodo, Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara, Menteri UMKM Maman Abdurrahman, Wakil Menteri Perhubungan Suntana, dan Wakil Menteri ATR Ossy Dermawan.

Dari jajaran Kemenparekraf, Menteri Riefky didampingi oleh Deputi Pengembangan Kebijakan Strategis Ekraf Cecep Rukendi, Staf Khusus Menteri Rian Firmansyah, serta Direktur Fasilitasi Infrastruktur Fahmy Akmal.

Baca juga : Said Didu Kritik Menteri ESDM soal Izin Tambang di Raja Ampat: “Berhenti Anggap Kami Bodoh”

Konferensi ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Indonesia untuk meneguhkan komitmen dalam membangun infrastruktur yang inklusif, kreatif, dan berkelanjutan.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *