Jakarta, denting.id – Di tengah spekulasi publik soal perombakan kabinet, Partai Amanat Nasional menyatakan keyakinannya bahwa Presiden Prabowo Subianto telah mengambil langkah yang tepat dengan tetap mempertahankan komposisi menteri yang dinilai solid dan bekerja efektif.
Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Eddy Soeparno, menyatakan bahwa keputusan Presiden Prabowo Subianto untuk tidak melakukan reshuffle kabinet merupakan langkah yang telah dipertimbangkan secara matang dan strategis.
“Presiden tentu telah mengkaji segala dinamika dan kebutuhan. Kami di PAN sepenuhnya mendukung keputusan beliau karena meyakini langkah itu diambil demi stabilitas dan efektivitas pemerintahan,” ujar Eddy dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (14/6).
Menurut Eddy, perombakan kabinet adalah hak prerogatif Presiden yang perlu dihormati semua pihak, terlebih bila seluruh jajaran pemerintahan dinilai telah menunjukkan kinerja yang baik dan solid.
Ia juga menyoroti bahwa kader-kader PAN yang dipercaya masuk dalam kabinet terus berfokus pada program-program strategis yang menyentuh langsung kepentingan rakyat. Salah satunya adalah Zulkifli Hasan, Ketua Umum PAN yang kini menjabat sebagai Menko Pangan.
“Beliau terus mengawal agenda besar kedaulatan pangan. Hasilnya konkret, cadangan beras nasional mencapai 3,7 juta ton—rekor tertinggi sejak tahun 1969. Ini bukti nyata kerja tim yang solid di bawah arahan Presiden,” jelas Eddy.
Tak hanya itu, Program Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih yang menjadi salah satu andalan pemerintah turut menunjukkan perkembangan pesat. Dari target nasional, 47 persen telah tercapai, dengan lebih dari 37 ribu koperasi kini berbadan hukum resmi.
“Melalui kepercayaan Presiden, PAN diberikan peran penting dalam program pro-rakyat. Kami akan terus menjaga amanah tersebut dengan kinerja terbaik,” ujarnya.
Sebelumnya, Presiden Prabowo menegaskan tidak akan melakukan reshuffle kabinet dalam waktu dekat. Menurutnya, para menteri saat ini telah bekerja dengan baik dan menunjukkan kinerja yang solid sebagai sebuah tim.
“Untuk saat ini, saya tidak ada rencana reshuffle. Tim saya bekerja dengan baik,” ucap Presiden saat menutup International Conference on Infrastructure (ICI) 2025 di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (12/6).
Dalam pandangan PAN, keputusan tersebut bukan hanya soal politik, tetapi juga mencerminkan stabilitas pemerintahan yang sedang fokus pada pemulihan dan pembangunan nasional pasca transisi kekuasaan.