25 Wakil Menteri Kabinet Prabowo Rangkap Jabatan Komisaris BUMN dan Anak Usaha

Jakarta, Denting.id – Sejumlah Wakil Menteri (Wamen) di Kabinet Merah Putih pimpinan Presiden Prabowo Subianto diketahui merangkap jabatan sebagai komisaris di berbagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan anak perusahaannya. Dari total 56 wakil menteri yang mengisi kabinet, tercatat 25 orang juga memegang posisi strategis di perusahaan pelat merah.

Penambahan nama terbaru dalam daftar tersebut adalah Wakil Menteri Pertanian Sudaryono yang kini menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero), serta Wakil Menteri Ketenagakerjaan Immanuel Ebenezer Gerungan sebagai Komisaris di perusahaan yang sama.

Fenomena rangkap jabatan ini menuai sorotan publik karena menyangkut potensi konflik kepentingan dan efektivitas kinerja pemerintahan. Namun demikian, penempatan pejabat negara sebagai komisaris di BUMN bukanlah hal baru, dan kerap diklaim sebagai bagian dari strategi pengawasan dan sinergi antar lembaga.

Berikut daftar lengkap 25 wakil menteri yang merangkap jabatan sebagai komisaris BUMN dan anak usahanya:

1. Sudaryono – Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia (Persero)

2. Immanuel Ebenezer Gerungan – Komisaris PT Pupuk Indonesia (Persero)

3. Giring Ganesha – Komisaris PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk

4. Angga Raka Prabowo – Komisaris Utama PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

5. Ossy Dermawan – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

6. Silmy Karim – Komisaris PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk

7. Fahri Hamzah – Komisaris PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk

8. Suahasil Nazara – Komisaris PT PLN (Persero)

9. Aminuddin Ma’ruf – Komisaris PT PLN (Persero)

10. Kartika Wirjoatmodjo – Komisaris Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

11. Helvy Yuni Moraza – Komisaris PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk

12. Diana Kusumastuti – Komisaris Utama PT Brantas Abipraya (Persero)

13. Yuliot Tanjung – Komisaris PT Bank Mandiri (Persero) Tbk

14. Didit Herdiawan Ashaf – Komisaris Utama PT Perikanan Indonesia (Persero)

15. Suntana – Komisaris Utama PT Pelabuhan Indonesia (Persero)

16. Dante Saksono – Komisaris PT Pertamina Bina Medika

17. Donny Ermawan Taufanto – Komisaris Utama PT Dahana

18. Christina Aryani – Komisaris PT Semen Indonesia (Persero) Tbk

19. Diaz Hendropriyono – Komisaris Utama PT Telekomunikasi Seluler

20. Ahmad Riza Patria – Komisaris PT Telekomunikasi Seluler

21. Dyah Roro Esti Widya Putri – Komisaris Utama PT Sarinah

22. Todotua Pasaribu – Wakil Komisaris Utama PT Pertamina (Persero)

23. Ratu Isyana Bagoes Oka – Komisaris PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk

24. Juri Ardiantoro – Komisaris Utama PT Jasa Marga (Persero) Tbk

25. Nezar Patria – Komisaris Utama PT Indosat Tbk

Baca juga : Harga Komoditas Anjlok, Sri Mulyani Waspadai Tekanan pada Penerimaan Negara

Rangkap jabatan ini diatur dalam berbagai regulasi yang memungkinkan pejabat publik duduk di dewan komisaris BUMN, meski tetap menimbulkan perdebatan mengenai etika jabatan dan efektivitas fungsi pengawasan. Pemerintah sendiri belum memberikan pernyataan resmi terkait masifnya penunjukan Wamen sebagai komisaris ini.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *