Rapot Stagnan Pemain Naturalisasi Timnas Indonesia: Dari Pattynama hingga Hilgers

Denting.id – Perjuangan Timnas Indonesia menuju putaran final Piala Dunia 2026 masih terbuka lebar. Skuad Garuda akan kembali berjibaku di putaran keempat kualifikasi pada Oktober mendatang.

Perjalanan panjang Indonesia tak bisa dilepaskan dari peran besar pemain-pemain naturalisasi dan mereka yang memiliki darah keturunan Indonesia. Program naturalisasi ini terbukti memberi dampak positif dalam meningkatkan performa Timnas.

Beberapa pemain tampil menonjol, seperti Maarten Paes, Jay Idzes, Thom Haye, Calvin Verdonk, hingga Ole Romeny. Nama terakhir bahkan langsung nyetel dengan gaya main Timnas, mencetak gol dalam tiga laga beruntun melawan Australia, Bahrain, dan China.

Namun, di balik sorotan pemain-pemain bintang tersebut, ada juga sederet nama pemain naturalisasi yang rapornya dinilai masih stagnan. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya:

1. Shayne Pattynama

Bek sayap berusia 26 tahun ini belum mampu menunjukkan performa maksimal baik di level klub maupun timnas. Pattynama berpisah dengan KAS Eupen di Liga Belgia pada akhir musim 2024/2025, meski kontraknya sejatinya masih berlaku hingga pertengahan 2026.

Di Timnas Indonesia, ia baru mengoleksi 11 caps dengan satu gol. Menit bermainnya pun minim. Musim lalu, ia hanya tampil penuh satu babak saat Indonesia kalah 1-2 dari China Oktober lalu, lalu hanya bermain satu menit melawan Arab Saudi, dan 31 menit kontra Jepang pada 10 Juni 2025.

2. Rafael Struick

Striker muda berusia 22 tahun ini sempat menjadi andalan lini depan Timnas Indonesia di era Shin Tae-yong, termasuk saat Piala Asia U-23 2024.

Namun, sejak kekalahan 1-5 dari Australia pada Maret 2025, Struick belum lagi mendapat menit bermain di tiga laga terakhir melawan Bahrain, China, dan Jepang. Di level klub, ia kini berstatus tanpa klub setelah dilepas Brisbane Roar.

3. Jordi Amat

Sempat menjadi tembok kokoh di lini belakang, posisi Jordi Amat kini mulai tergeser oleh trio Jay Idzes, Rizky Ridho, dan Justin Hubner.

Bek berusia 33 tahun ini terakhir kali bermain untuk Indonesia selama 14 menit dalam laga melawan Jepang pada November 2024. Sejak itu, namanya lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Kontraknya bersama Johor Darul Ta’zim (JDT) juga tak diperpanjang, membuatnya kini berstatus free agent.

4. Mees Hilgers

Bek 24 tahun yang mencuat bersama FC Twente ini telah mengoleksi empat caps untuk Timnas Indonesia. Sayangnya, performanya kerap menuai kritik.

Hilgers dua kali bermain penuh saat menghadapi China dan Jepang, serta menjadi sorotan utama ketika Indonesia dihajar Australia 1-5. Kelemahannya dalam membaca pergerakan lawan dan menutup ruang dinilai menjadi titik lemah pertahanan.

Baca juga : Beckham Putra Kenang Debut di Timnas Indonesia di Bawah Asuhan Patrick Kluivert

Di level klub, masa depan Hilgers juga belum jelas. Kontraknya dengan FC Twente bakal habis akhir musim depan, dan ia kini masuk daftar jual di bursa transfer musim panas 2025.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *