Jakarta, denting.id – Di momen peringatan Hari Bhayangkara ke-79, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kritik dan saran dari masyarakat bukan dianggap sebagai ancaman, melainkan sebagai kompas sekaligus energi perubahan. Komitmen ini ditegaskannya sebagai bagian dari semangat Polri yang terus tumbuh bersama rakyat.
Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo menegaskan bahwa kritik dan saran dari masyarakat merupakan energi positif yang mendorong Polri untuk terus berbenah dan berkembang menjadi institusi yang lebih baik.
Pernyataan ini disampaikannya dalam peringatan Hari Ulang Tahun Ke-79 Bhayangkara yang digelar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
“Kami berkomitmen untuk selalu berpegang pada keyakinan bahwa setiap kritik dan saran dari masyarakat adalah wujud dukungan dan energi bagi kami agar terus tumbuh, beradaptasi, serta melakukan pembenahan yang berkelanjutan,” ujar Listyo Sigit.
Menurut Kapolri, transformasi Polri tidak bisa dilepaskan dari peran aktif masyarakat dalam memberikan masukan, yang menjadi bahan evaluasi untuk menciptakan lembaga kepolisian yang lebih humanis, responsif, dan profesional.
Ia menyadari bahwa Polri belum sepenuhnya sempurna, namun terus berupaya memperkuat kepercayaan publik melalui inovasi dan reformasi berkelanjutan. Semua itu, menurutnya, demi menghadirkan sosok Polri yang benar-benar hadir untuk masyarakat.
“Pembenahan berkelanjutan itu demi mewujudkan satu tujuan mulia, yaitu menghadirkan sosok Polri untuk masyarakat,” jelasnya.
Dalam konteks pembangunan nasional, Listyo juga menekankan peran strategis Polri dalam menyukseskan visi besar Indonesia Emas 2045, termasuk dalam hal kolaborasi dan ketahanan nasional.
“Kami yakin sepenuhnya bahwa cita-cita mulia ini dapat tercapai melalui sinergisitas seluruh komponen bangsa,” tambahnya.
Sebagai bentuk konkret kontribusi, Polri turut mendukung program pemerintah seperti ketahanan pangan nasional dan pembentukan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), termasuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menjadi salah satu prioritas nasional.
Hari Bhayangkara ke-79 tahun ini bukan hanya peringatan atas berdirinya institusi kepolisian sejak 1946, tetapi juga momentum refleksi dan reformasi. Dengan tema Polri untuk Masyarakat, Polri menunjukkan arah transformasi menuju institusi yang lebih terbuka, berdaya tanggap, dan berpihak kepada rakyat.
Baca juga : Tidak Semua Harus Ditulis: Sejarah Indonesia Dipilah dengan Pertimbangan Matang
Baca juga : Wisma Danantara, Titik Temu Strategis untuk Bangkitkan Ekonomi Bangsa