Bogor, Denting.id – Pemerintah Kota Bogor memberikan apresiasi tinggi kepada Polresta Bogor Kota atas komitmen dalam mencegah dan memberantas peredaran minuman keras (miras) ilegal. Hasil kerja sama selama tiga bulan membuahkan hasil signifikan dengan pemusnahan 17.000 botol miras berbagai merek pada Selasa (8/7/2025), disaksikan Forkopimda dan perwakilan ormas.
“Ini sinergi kuat yang harus kita jaga. Mudah-mudahan ke depan tidak ada lagi anak-anak muda Kota Bogor yang mudah mengakses miras, terutama di warung PKL yang sulit dikontrol,” kata Wakil Wali Kota Bogor.
Selain itu, pihak Pemkot mengungkapkan langkah tegas Satpol PP yang menyegel enam kafe dan membongkar tujuh warung PKL yang kedapatan menjual miras tanpa izin. Gerobak dan peralatan milik pelaku disita sebagai bagian dari sanksi administratif.
Penjualan Miras Online Disorot
Fenomena baru peredaran miras secara daring melalui aplikasi ojek online seperti Gojek dan Grab kini menjadi perhatian serius. Wakil Wali Kota menyebut telah menemukan gudang miras di Bogor Timur yang memasok penjualan online hingga ke pelosok kampung.
“Grab dan Gojek harus memperketat verifikasi. Masa iya jual miras online? Ini merusak warga Bogor. Minggu depan kami akan undang resmi kedua pihak untuk membahas penghentian penjualan miras melalui platform mereka,” tegasnya.
Pelaku Diajukan ke Jalur Hukum
Kapolresta Bogor Kota memastikan proses hukum berjalan terhadap pelaku peredaran miras ilegal. Empat tersangka sudah diamankan dan memasuki tahap P21. Pemkot menegaskan langkah penindakan ini sebagai ikhtiar bersama menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Baca juga : Pemkot Bogor Musnahkan 17 Ribu Botol Miras, 4 Tersangka Diamankan
“Kalau kami di Satpol PP memberikan sanksi administratif, sementara untuk pidana, Kapolresta sudah mengambil langkah tegas,” lanjut Wakil Wali Kota.
Upaya ini diharapkan mampu memutus mata rantai peredaran miras, baik offline maupun online, demi menciptakan Kota Bogor yang lebih aman dan nyaman.
