Chelsea Raup Rp1,7 Triliun dari Piala Dunia Antarklub 2025, Sudah Tutupi Biaya Transfer Joao Pedro

Denting.id – Chelsea memastikan diri melaju ke final Piala Dunia Antarklub 2025 usai menaklukkan Fluminense 2-0 di semifinal. Namun, keberhasilan The Blues ini bukan hanya soal prestasi di atas lapangan. Klub asal London tersebut kini juga tengah menikmati berkah finansial luar biasa dari partisipasi mereka di turnamen elite tersebut.

Menurut laporan, Chelsea telah mengantongi pendapatan sekitar £80 juta atau setara Rp1,7 triliun dari keikutsertaan mereka hingga babak final. Jumlah fantastis itu berasal dari biaya partisipasi serta hadiah kemenangan di setiap fase turnamen.

Tidak berhenti di situ, jika skuad asuhan Enzo Maresca berhasil menaklukkan Real Madrid atau PSG di partai puncak, Chelsea berpotensi mendapat tambahan £7,3 juta. Artinya, total pendapatan mereka bisa tembus lebih dari £87 juta atau sekitar Rp1,9 triliun.

Pendapatan ini memberikan dampak langsung terhadap keuangan klub. Dengan dana sebesar itu, Chelsea sudah bisa menutupi biaya transfer beberapa pemain mahal mereka di bursa musim panas, termasuk Joao Pedro yang diboyong dengan mahar £60 juta. Dua gol Pedro di semifinal bahkan terasa seperti langsung “membayar lunas” sebagian harga dirinya.

Selain itu, sisa dana masih cukup untuk menutup biaya transfer pemain muda lain seperti Liam Delap, Estevao Willian, atau Jamie Gittens.

Hadiah Turnamen yang Fantastis
Piala Dunia Antarklub dengan format baru ini memang menyedot perhatian dunia bukan hanya karena persaingan tim elite, tetapi juga besarnya hadiah uang. Nilai hadiah FIFA untuk turnamen ini jauh melampaui Piala FA dan mendekati pendapatan juara Liga Champions, meski dengan jumlah pertandingan yang lebih sedikit.

Namun, tidak semua pihak menyambut fenomena ini dengan gembira. Presiden Liga-liga Eropa, Claudius Schafer, menyuarakan kekhawatirannya bahwa hadiah yang terlalu besar bisa merusak keseimbangan kompetisi domestik, terutama di liga-liga kecil Eropa.

Sementara itu, manajer Manchester City, Pep Guardiola, bahkan sempat melontarkan komentar pada Maret lalu bahwa timnya “tidak pantas” mendapat bonus dari turnamen ini, terutama setelah menjalani musim tanpa trofi.

Berbeda dengan Guardiola, pelatih Chelsea, Enzo Maresca, memilih untuk fokus pada performa tim. Ia menyebut tidak ada tekanan dari para pemilik klub terkait potensi pendapatan besar yang tengah mereka raih.

Baca juga : Chelsea Bungkam Palmeiras di Club World Cup: Gol ‘Keberuntungan’ Gusto Ternyata Buah Strategi Matang

“Pemilik hanya ingin kami bermain sebaik mungkin di setiap laga. Soal hadiah uang, itu bukan prioritas kami di lapangan,” ujar Maresca kepada media.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *