Bogor, Denting.id – Dalam rangka memperingati Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-78, Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bogor menggelar tasyakuran di Jalan Sholeh Iskandar, Tanah Sareal, Sabtu (12/7/2025). Beragam kegiatan turut memeriahkan acara ini, mulai dari lomba antar koperasi hingga ziarah ke tokoh-tokoh pelopor koperasi.
Ketua Dekopinda Kota Bogor, Ade Sarip Hidayat, menegaskan bahwa koperasi menghadapi tantangan besar ke depan, terutama dalam menyambut pembentukan Koperasi Merah Putih yang merupakan program strategis pemerintah pusat.
Ia mengingatkan agar pembentukan koperasi tidak hanya didorong oleh iming-iming anggaran. “Sering kali koperasi lahir bukan dari kesadaran akan nilai dan manfaatnya, tetapi karena ada dana yang dijanjikan. Ini yang harus kita luruskan,” tegas Ade.
Baca juga: Lautaro Martinez dan Marcus Thuram Berdamai, Suasana Ruang Ganti Inter Milan Kembali Hangat
Ade juga meluruskan persepsi keliru mengenai bantuan dana sebesar Rp3 miliar yang disiapkan pemerintah. Menurutnya, dana tersebut bukan hibah, melainkan plafon pinjaman yang harus memenuhi kelayakan bisnis dan disertai jaminan.
Untuk menghadapi tantangan itu, Dekopinda telah menyusun buku panduan pengelolaan koperasi yang akan segera diterbitkan, dan juga berencana mengadakan pelatihan massal bagi 100 hingga 200 pengurus koperasi dari seluruh kelurahan di Kota Bogor.
Kawal 68 Koperasi Merah Putih
Dalam kesempatan yang sama, Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan pentingnya peran Dekopinda dalam mengawal keberadaan 68 Koperasi Merah Putih yang sudah terbentuk di Kota Bogor.
“Saya harap Dekopinda bisa mendampingi koperasi ini agar betul-betul berdampak pada ekonomi masyarakat. Harus jelas kantornya, usahanya berjalan, dan anggotanya aktif,” ujar Dedie.
Ia juga menyoroti potensi koperasi sebagai solusi alternatif untuk melawan praktik pinjaman online ilegal, sekaligus sebagai pendorong program-program strategis pemerintah daerah seperti Dapur Gizi Gratis.
Dedie menyampaikan optimismenya terhadap masa depan koperasi ini, apalagi sudah menjalin kemitraan dengan Hiswana Migas untuk distribusi minyak goreng dan dengan Bulog untuk penyaluran beras SPHP.
“Peresmian serentak Koperasi Merah Putih akan dilakukan pada 20 Juli mendatang. Koperasi ini harus menjadi kekuatan ekonomi rakyat, bukan alat politik. Pengurusnya harus benar-benar bekerja,” tandasnya.