Bogor, Denting.id – Pemerintah Kota Bogor terus berupaya menata kawasan Alun-Alun Kota Bogor agar lebih bersih, tertib, dan nyaman bagi masyarakat. Seiring meningkatnya jumlah pengunjung, area alun-alun kini kerap terlihat kumuh akibat sampah yang dibuang sembarangan serta keberadaan pedagang kaki lima (PKL) yang belum tertata.
Tak hanya itu, arus lalu lintas di sekitar Jalan Dewi Sartika dan Kapten Muslihat pun kerap tersendat. Hal ini dipicu oleh pengemudi angkutan kota (angkot) yang kerap menaikkan dan menurunkan penumpang sembarangan.
Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim menegaskan, ekspektasi masyarakat terhadap keberadaan alun-alun sebagai ruang terbuka hijau dan tempat berkumpul keluarga sangat tinggi. Oleh karena itu, Pemkot Bogor berkomitmen untuk mewujudkan alun-alun yang layak, tertib, dan bebas dari gangguan seperti sampah dan bau tak sedap.
“Alun-alun harus menjadi tempat yang aman dan nyaman untuk masyarakat beraktivitas. Karena itu, kami terus mengoptimalkan penataan dan pengawasan di kawasan tersebut,” ujar Dedie, Sabtu (12/7/2025).
Sebagai solusi, Pemkot Bogor akan menghadirkan sentra kuliner yang tertata agar kebutuhan masyarakat untuk makan dan minum tetap terpenuhi tanpa mengganggu estetika dan kebersihan kawasan.
Dalam hal lalu lintas, sejumlah rekayasa jalur dan pembangunan celukan khusus angkot telah dilakukan. Ini bertujuan untuk mencegah angkot berhenti sembarangan dan mengurangi kemacetan di sekitar kawasan alun-alun.
Baca juga: Kaca Commuter Line Jakarta–Bogor Dilempari Batu, Operasional Terganggu Tiga Hari
Pengawasan lapangan pun ditingkatkan. Petugas akan mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran, baik yang dilakukan oleh PKL maupun pengunjung yang tidak tertib.
Dengan langkah-langkah tersebut, Pemkot Bogor berharap Alun-Alun Kota Bogor dapat kembali menjadi ruang publik yang representatif dan membanggakan warganya.
