Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis Digelar di Kabupaten Bogor, Dorong Penurunan Stunting dan Penguatan Ekonomi Lokal

Bogor, Denting.id – Badan Gizi Nasional (BGN) bersama Anggota Komisi IX DPR RI menggelar sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Gedung Sekretaris Kabupaten Bogor, sebagai bagian dari upaya nyata pemerintah dalam mengatasi masalah malnutrisi dan stunting di Indonesia.

Acara yang berlangsung pada Sabtu pagi (12/7/2025) pukul 09.00 WIB ini dihadiri sekitar 300 peserta dari berbagai kalangan yang antusias mengikuti rangkaian kegiatan sosialisasi.

Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini, Anggota Komisi IX DPR RI Achmad Ru’yat, Tenaga Ahli Direktorat Promosi dan Edukasi Deputi Promosi dan Kerja Sama BGN Ade Tias Maulana, serta narasumber online dari BGN, Anyelir Puspa Kemala.

Baca juga: Demi Transparansi, DPR Habiburokhman Siap Sediakan Kopi dan Gorengan Bagi Warga yang Ingin Pantau Revisi KUHAP.

Dalam sambutannya, Achmad Ru’yat menegaskan bahwa program MBG merupakan strategi penting untuk menurunkan angka stunting dan membentuk generasi sehat serta unggul di masa depan.

“Pemenuhan gizi yang konsisten dan berkualitas sejak usia dini sangat penting untuk mendukung tumbuh kembang anak, baik secara fisik maupun mental,” ujar Achmad. Ia juga menekankan bahwa pencegahan stunting adalah investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia Indonesia.

Sementara itu, Ade Tias Maulana menjelaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis merupakan program prioritas nasional yang menyasar peserta didik dari jenjang PAUD hingga SMA, serta kelompok non-pelajar seperti balita, ibu hamil, dan ibu menyusui.

Menariknya, program ini tidak hanya fokus pada perbaikan gizi, tapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Dalam pelaksanaannya, BGN menggandeng petani, peternak, dan nelayan lokal untuk memasok bahan makanan bagi Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).

“Program MBG turut membuka peluang usaha dan lapangan kerja di sekitar dapur SPPG, sekaligus mendukung keberlangsungan bisnis pangan lokal,” tambah Ade.

Dengan sinergi lintas sektor, pemerintah berharap program ini dapat berjalan optimal dan menjadi solusi konkret dalam membangun masa depan anak-anak Indonesia yang lebih sehat, cerdas, dan sejahtera.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *