Bogor Denting – Rifki (23), seorang pejalan kaki yang tengah menggendong anaknya, terjebak di perlintasan rel kereta api Bogor–Sukabumi, tepatnya di Jl Kapten Muslihat, Kota Bogor, Minggu (13/7/2025) malam. Kejadian ini menggegerkan warga sekitar karena kaki Rifki terjepit di rongga antara rel dan penutup saluran air.
“Kami menerima laporan pukul 18.48 WIB. Kondisi korban saat itu, kakinya terjepit di celah besi besar di sekitar area Alun-Alun,” ujar anggota rescue Damkar Kota Bogor, Dian Irzadi.
Tim damkar segera menuju lokasi meski lalu lintas macet. Hanya dalam waktu 10 menit setelah tiba, kaki Rifki berhasil dievakuasi dengan alat tang elektronik.
Rifki mengaku saat kejadian ia terburu-buru karena hujan dan tidak melihat celah di perlintasan. “Saya lagi gendong anak, jalannya agak cepat, enggak sadar ada lubang. Kaki saya masuk dan langsung terjepit. Untung anak saya selamat, enggak kenapa-kenapa,” tuturnya.
Insiden terjadi di jalur antara Stasiun Bogor dan Stasiun Paledang, yang biasa dilalui pejalan kaki. Kondisi penerangan yang minim membuat celah antara rel dan bak kontrol tidak terlihat jelas, sehingga sangat berbahaya.
Korban mengalami memar dan lecet di bagian kaki dan lutut, namun berhasil selamat bersama anaknya. Damkar mengimbau warga lebih berhati-hati saat melintasi area rel, terutama pada malam hari atau saat kondisi hujan.
