Bogor Denting. Hari pertama masa orientasi di Sekolah Rakyat Menengah Sentra Terpadu Inten Soeweno, Kelurahan Karadenan, Kecamatan Cibinong, Kabupaten Bogor, dipenuhi oleh antrean siswa sejak pagi hari, Senin (14/7/2025). Suasana tampak meriah dan penuh harapan saat para siswa menjalani proses pembagian kamar asrama.
Puluhan siswa berseragam putih-merah berdiri rapi di halaman depan asrama, menunggu giliran pembagian nomor kamar. Mereka datang membawa koper, ransel, hingga kantong belanja berisi perlengkapan pribadi. Di sisi antrean, sejumlah orang tua dan wali murid tampak mendampingi anak-anak mereka dengan penuh perhatian.
Salah satunya adalah Dewi Nurshiyami (41), warga Cibuluh, Bogor Utara. Ia datang sebagai wali bagi seorang anak yatim yang diasuhnya sejak kecil.
“Saya ke sini bawa anak yatim. Qodarullah, ayahnya sudah tiada sejak kecil dan ibunya bekerja di rumah makan. Saya yang jadi walinya,” ujar Dewi saat ditemui di lokasi.
Dewi menyatakan, keputusan mendaftarkan anak asuhnya ke Sekolah Rakyat dilandasi keyakinan terhadap program pemerintah.
“Karena ini program pemerintah, saya yakin sudah ada jaminannya. Istilahnya, semuanya sudah disiapkan,” tambahnya.
Di lokasi, sejumlah pendamping dari pihak sekolah terlihat sigap memandu siswa ke kamar asrama masing-masing. Beberapa siswa terlihat bersemangat, sementara lainnya tampak masih menyesuaikan diri dengan lingkungan baru. Proses pembagian kamar dilakukan secara bergelombang untuk memastikan keteraturan dan pemerataan fasilitas.
Sekolah Rakyat ini dirancang sebagai solusi pendidikan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu, khususnya yang masuk dalam kategori Desil 1 dan 2. Selain pendidikan formal, siswa juga akan mendapat pembinaan keterampilan praktis agar setelah lulus dapat menjadi individu yang produktif.