Denting Bandung: menggema hingga sudut pelayanan keimigrasian, saat Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas), Agus Andrianto, melakukan kunjungan ke Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung pada Rabu (14/7). Kunjungan ini dilakukan di tengah proses pengajuan peningkatan status kantor tersebut menjadi Kantor Imigrasi Khusus.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Agus meninjau secara langsung pelayanan keimigrasian bagi Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA), serta mengevaluasi kondisi sarana dan prasarana yang mendukung tugas dan fungsi keimigrasian di Bandung.
“Saya mengapresiasi setiap inovasi dan semangat kerja jajaran Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung. Meski dengan keterbatasan sarana, mereka tetap bekerja maksimal. Kami akan terus mendukung berbagai upaya perbaikan yang diperlukan,” ujar Agus.
Kantor Imigrasi Bandung dikenal memiliki berbagai inovasi layanan, seperti Maung Riung, Maung BAP Virtual, Maung Lembur (pelayanan di hari libur), Maung Empatik, Maung Wani (layanan untuk WNA), dan Maung Ngampus.
Melihat perkembangan kota dan meningkatnya kepadatan penduduk, Agus menilai keberadaan Kantor Imigrasi di Jalan Surapati perlu mendapat perhatian serius. Rencana pembangunan jembatan layang di wilayah tersebut akan menyempitkan area kantor, sehingga relokasi menjadi kebutuhan mendesak. Kantor ini sendiri telah berdiri sejak 19 Maret 1983.
“Pelayanan imigrasi di Bandung sudah sangat baik dan diminati masyarakat. Maka peningkatan sarana dan pembangunan unit layanan tambahan harus segera dipertimbangkan,” tambahnya.
Dalam kunjungan tersebut, Menteri Imipas didampingi Sekjen Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan, Plt. Dirjen Imigrasi, Kepala Kanwil Imigrasi Jabar Fillianto Akbar, serta Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Bandung bersama jajaran pejabat struktural lainnya.
