Denting.id – Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, memastikan dua pemain naturalisasi baru tengah dipersiapkan untuk memperkuat Timnas Indonesia di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Kedua pemain tersebut diproyeksikan untuk menambah daya gedor Skuad Garuda yang akan menghadapi Arab Saudi dan Irak pada Oktober 2025.
“Kami (PSSI) juga senang sedang mendorong beberapa tambahan naturalisasi. Ada dua tambahan yang sedang kami seriusi. Sepertinya tadi malam, dua-duanya komit untuk bergabung,” kata Erick kepada media di Jakarta, Jumat (18/7/2025).
Erick menyebut dua pemain ini diproyeksikan mengisi lini serang, bukan pertahanan, karena stok bek saat ini dinilai sudah cukup. “Sekarang banyak bek, masa mau tambah lagi? Jadi kita fokus ke pemain depan,” tegasnya.
Langkah ini menjadi penting, mengingat striker andalan Ole Romeny masih dalam masa pemulihan cedera. Romeny, yang menjadi bagian dari gelombang naturalisasi awal 2025 bersama Emil Audero dan Joey Pelupessy, tampil impresif di putaran ketiga dengan beberapa gol krusial. Namun ketidakhadirannya di babak keempat membuat PSSI bergerak cepat mencari opsi tambahan.
Naturalisasi Selektif dan Strategis
Sejak awal 2025, PSSI telah merampungkan naturalisasi 19 pemain keturunan di bawah kepemimpinan Erick Thohir. Ia menegaskan bahwa proses naturalisasi dilakukan secara selektif, memastikan hanya pemain dengan kualitas dan kesiapan teknis yang layak memperkuat Garuda.
Sebelumnya, pada putaran ketiga, PSSI sempat menahan diri untuk tidak menambah pemain naturalisasi baru demi menjaga stabilitas skuad yang sudah dibentuk sejak awal era pelatih Patrick Kluivert. Namun, kebutuhan di lini depan pada babak keempat memaksa strategi baru.
“Proses ini harus dipastikan berjalan lancar supaya chemistry tim tidak terganggu. Pemusatan latihan akan kembali dilakukan di Bali sebelum keberangkatan ke Arab Saudi,” ujar Erick.
Harapan dan Tantangan di Putaran Keempat
Dalam format putaran keempat, hanya juara grup yang lolos langsung ke Piala Dunia 2026, sedangkan runner-up harus menjalani playoff antarbenua. Bersama Arab Saudi dan Irak di Grup B, Indonesia harus menghadapi persaingan sengit.
Erick Thohir optimistis dua striker naturalisasi baru ini dapat menjadi amunisi penting untuk mendongkrak performa Timnas, sekaligus menjaga konsistensi filosofi Dutchification yang dibawa Kluivert ke skuad Garuda.
Baca juga : Timnas Indonesia Kembali Tantang Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026, Misi Balas Dendam Garuda
“Langkah ini bagian dari strategi jangka panjang untuk menjadikan Timnas Indonesia lebih kompetitif di Asia dan dunia,” pungkas Erick.
