“1.700 Tangan Bekerja, Ekonomi Bergerak — Padat Karya Jadi Nafas Harapan Baru”

Denting Bogor :kali ini datang dari denyut semangat warga yang kembali bekerja. Pemerintah Kota Bogor bersama DPRD secara resmi menggulirkan Program Pemberian Kerja Sementara Padat Karya Tahun 2025, sebagai strategi untuk memulihkan ekonomi lokal, menekan angka pengangguran, dan mengurangi kemiskinan ekstrem di tingkat kelurahan.

Kegiatan simbolis pembukaan berlangsung di Kantor Kelurahan Cibadak, Kecamatan Tanah Sareal, Rabu (23/7), disaksikan langsung oleh Ketua DPRD Kota Bogor, Dr. Adityawarman Adil, Wakil Wali Kota Jenal Mutaqin, serta sejumlah tokoh kelurahan, termasuk 100 pekerja dari wilayah Cibadak, Kayumanis, Mekarwangi, dan Kencana.

“Program ini adalah bukti nyata bahwa negara hadir melalui pemerintah daerah dan DPRD. Ini bukan sekadar proyek anggaran, tapi wujud dari keberpihakan kepada rakyat,” ujar Adityawarman, tegas.

Rp3,2 Miliar Untuk Kerja Nyata
Program Padat Karya dikelola oleh Dinas Tenaga Kerja Kota Bogor melalui sub kegiatan perluasan kerja, dengan anggaran Rp3,2 miliar yang bersumber dari DPA Tahun Anggaran 2025.
Total sebanyak 1.700 pekerja akan terlibat, tersebar di 68 kelurahan dan 6 kecamatan.

Program ini berlangsung dua tahap:

Tahap I (21–31 Juli 2025):

Bogor Barat: 400 pekerja

Tanah Sareal: 275 pekerja

Bogor Utara: 200 pekerja

Tahap II (Agustus 2025):

Bogor Selatan: 400 pekerja

Bogor Tengah: 275 pekerja

Bogor Timur: 150 pekerja

Lebih dari Angka, Ini Soal Harapan
Bagi Adityawarman, Padat Karya bukan hanya tentang menyerap tenaga kerja, tapi juga tentang memulihkan harapan dan memperkuat daya tahan sosial masyarakat.

“DPRD akan terus mengawal program ini hingga tuntas. Kita ingin hasilnya dirasakan langsung oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan,” tambahnya.

Sekretaris Disnaker Kota Bogor, Sahib Khan, menjelaskan bahwa pelaksanaan melibatkan sinergi lintas kecamatan dengan pengawasan yang ketat agar pelaksanaan tetap tepat sasaran.

Di tengah tekanan ekonomi dan ancaman pengangguran, Padat Karya hadir sebagai oasis. Sebuah bukti bahwa pemulihan tak selalu datang dari angka-angka besar, tapi dari 1.700 tangan yang kembali diberi kepercayaan untuk bekerja.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *