Konten Settingan, Mediasi Nyataan — Polres Bogor Redam Isu Viral di Pakansari

Denting Bogor :kali ini datang bukan dari lonceng peringatan bahaya, melainkan dari langkah cepat aparat dalam meredam panasnya isu viral. Polres Bogor kembali menunjukkan tajinya dalam menjaga ketertiban masyarakat, lewat mediasi kasus video mesum yang sempat menghebohkan publik dan dunia maya. Lokasinya di Stadion Pakansari, pelakunya muda-mudi pemburu sensasi, dan ujungnya? Ternyata hanya konten settingan.

Video berdurasi singkat itu sempat membuat gelisah warga. Aksi tak senonoh yang dilakukan di ruang publik memancing emosi, sampai akhirnya Polres Bogor mengambil langkah tegas namun damai: mediasi.

Mediasi digelar Rabu (23/7/2025) di ruang VVIP Stadion Pakansari, melibatkan para pembuat konten, unsur Pemkab Bogor, serta personel kepolisian, termasuk Bhabinkamtibmas. Sosok inilah yang menjadi jembatan penyelesaian — dingin kepala, cepat tanggap, dan tetap humanis.

Kapolsek Cibinong, AKP Jony Handoko, menegaskan bahwa mediasi berjalan tertib dan menghasilkan kesepahaman bersama. Para konten kreator mengakui kesalahan mereka dan menyampaikan permohonan maaf secara terbuka. Mereka mengaku tidak bermaksud mencoreng citra publik, melainkan sekadar membuat konten hiburan. Sayangnya, konten itu justru menimbulkan kegaduhan sosial.

“Kehadiran Bhabinkamtibmas sebagai problem solver terbukti efektif. Pendekatan persuasif seperti ini bisa menjaga masyarakat tetap merasa aman dan nyaman tanpa menimbulkan efek bola salju,” ujar AKP Jony.

Tak ada laporan polisi, tak ada jeruji besi. Yang ada hanyalah dialog, pengakuan, dan harapan agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Proses ini menggambarkan pendekatan humanis yang kini dipegang teguh oleh jajaran Polres Bogor — tidak reaktif, tapi reaktif dengan solusi.

Kehadiran berbagai unsur, mulai dari kepolisian hingga pemerintah daerah, memperlihatkan bahwa menjaga Kamtibmas bukan pekerjaan satu pihak, melainkan kerja kolektif. Dan kali ini, mereka berhasil menjaga agar denting peringatan tidak berubah menjadi ledakan konflik.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *