Denting Sukabumi: — Dalam rangka memperingati Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) 2025, Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kota Sukabumi berkolaborasi dengan Badan Narkotika Nasional (BNN) menyelenggarakan kegiatan bertajuk KRISNA (Keluarga Indonesia Sehat Tanpa Narkoba). Kegiatan edukatif ini digelar di Ruang Pertemuan Kelurahan Cikondang pada Kamis, 24 Juli 2025, dengan mengusung semangat kolaboratif dalam pencegahan bahaya narkoba di tingkat keluarga dan masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh puluhan kader PKK, pengurus Posyandu Remaja, tokoh masyarakat, serta unsur pemerintahan kelurahan yang bersama-sama menyuarakan komitmen untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari narkoba. Suasana akrab dan penuh semangat terasa sejak awal, mencerminkan antusiasme masyarakat untuk memahami dan melawan ancaman narkotika.
Acara dibuka secara resmi oleh Ketua Bidang I TP-PKK Kota Sukabumi, Kia Florita, yang dalam sambutannya mengungkapkan keprihatinan mendalam atas makin meluasnya peredaran dan penyalahgunaan narkoba hingga ke pelosok perkampungan.
“Narkoba tidak lagi menjadi masalah kota besar. Hari ini, peredaran narkoba sudah masuk ke lingkungan perkampungan, bahkan menyasar anak-anak dari keluarga biasa. Ini adalah darurat yang harus kita hadapi bersama,” tegas Kia.
Ia menambahkan, keluarga memiliki peran vital sebagai benteng utama dalam upaya pencegahan. Menurutnya, komunikasi terbuka antara orang tua dan anak, teladan perilaku yang baik dari orang tua, serta penanaman nilai agama dan moral sejak usia dini adalah langkah krusial yang harus ditanamkan.
“Minimnya edukasi dan lemahnya literasi agama menjadi celah masuknya pengaruh buruk dari luar. Banyak anak-anak kita hari ini tumbuh tanpa pedoman yang jelas, baik secara spiritual maupun sosial,” ujarnya.
Kia juga menyoroti pentingnya penguatan peran Posyandu Remaja sebagai agen perubahan. Ia mendorong agar para remaja aktif menyampaikan pesan-pesan anti-narkoba kepada teman sebaya dengan pendekatan kreatif yang memanfaatkan teknologi secara positif. Hal ini dinilai strategis untuk menjangkau kalangan muda dengan bahasa dan media yang mereka pahami.
Kegiatan KRISNA tidak hanya sebatas penyuluhan satu arah. Para peserta diajak berdiskusi, berbagi pengalaman, serta mengikuti simulasi sederhana terkait upaya deteksi dini dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di lingkungan keluarga. Dengan pendekatan ini, diharapkan para peserta tidak hanya menjadi penerima informasi, tetapi juga pelaku perubahan di lingkungan masing-masing.
Sebagai penutup kegiatan, Ibu Wakil Wali Kota Sukabumi yang turut hadir dalam acara tersebut, menyampaikan harapan agar kegiatan ini tidak berhenti pada tataran seremonial belaka.
“Mari kita wujudkan Kelurahan Cikondang yang Bersinar—Bersih dari Narkoba. Ini adalah langkah penting menuju Kota Sukabumi yang tidak hanya bercahaya secara infrastruktur, tetapi juga terang dalam nilai dan moral masyarakatnya,” pungkasnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Sukabumi kembali menegaskan komitmennya sebagai kota yang tidak hanya peduli pembangunan fisik, tetapi juga serius membangun peradaban yang sehat dan berbudaya. Lewat gerakan KRISNA, Denting Sukabumi menggema dari rumah ke rumah, membangunkan kesadaran kolektif untuk melindungi generasi muda dari bahaya narkoba.