Jalan yang Terlupakan Sejak Zaman Penjajahan Akhirnya Dibangun

Denting Bogor : Setelah lebih dari tujuh dekade merdeka, akses jalan di Desa Malasari, Kecamatan Nanggung, Kabupaten Bogor, akhirnya mendapat perhatian serius dari pemerintah. Jalan Nirmala, yang selama ini menjadi saksi bisu keterisolasian warga sejak zaman kolonial, kini sedang dibangun melalui proyek senilai Rp20 miliar yang digulirkan oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto.

Langkah ini bukan sekadar pembangunan infrastruktur biasa. Realokasi anggaran yang dilakukan Pemerintah Kabupaten Bogor sesuai arahan Inpres No. 1 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembangunan Daerah menjadi bukti bahwa negara benar-benar hadir menjawab kebutuhan rakyatnya yang berada di pelosok.

“Jalan kami bangun untuk memudahkan akses masyarakat. Tapi kami juga mengingatkan, jangan sampai pembangunan ini merusak alam. Harus dijaga bersama agar tidak mendatangkan mudarat,” tegas Bupati Rudy dalam pernyataannya di Cibinong, Kamis (24/7/2025).

Pembangunan Jalan Nirmala sepanjang 18,5 km ini dilakukan melalui skema Karya Bakti TNI bekerja sama dengan Kodim 0621 dan Korem 061. Skema ini memungkinkan pekerjaan dimulai lebih cepat karena tidak perlu menunggu proses lelang atau penyusunan dokumen teknis detail (DED) yang rumit dan memakan waktu.

Saat ini, proyek telah mencapai progres sekitar 20 persen. Tahap awal dilakukan dengan pengecoran beton, yang kemudian dilanjutkan dengan pengaspalan dan penataan sistem drainase.

“Ini bukan soal 100 hari kerja, tapi tentang menjawab kebutuhan dasar masyarakat. Bisa dibayangkan jika ada yang melahirkan atau sakit tengah malam, mereka harus menempuh jalan rusak selama tiga jam tanpa penerangan,” ujar Rudy.

Warga Desa Malasari menyambut pembangunan ini dengan penuh rasa syukur. Eman, salah satu warga, mengaku haru dan bahagia karena penantian panjang masyarakat mulai menemukan jawaban.

“Sekarang jalan mulai bagus, ke RSUD Leuwiliang bisa lebih cepat. Dulu sampai tiga jam, sekarang hanya sekitar satu setengah jam,” katanya.

Selain mempercepat akses layanan kesehatan, Jalan Nirmala juga membuka jalan bagi peningkatan ekonomi warga. Jalur ini menjadi urat nadi penghubung antara desa dan wilayah perbatasan Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Sukabumi, memperlancar mobilitas barang, jasa, dan kegiatan sosial.

Namun, Rudy mengingatkan agar pembangunan ini tidak merusak harmoni lingkungan.

“Jangan sampai Tuhan marah, jangan sampai alam marah. Pemerintah hadir, tapi masyarakat juga harus menjaga keseimbangan,” ujarnya penuh makna.

Dengan pembangunan Jalan Nirmala, denting kemajuan kini mulai terdengar di Malasari — desa yang dahulu sunyi dalam keterasingan, kini perlahan menjelma menjadi wilayah yang terbuka pada harapan baru.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *