Panglima TNI dan Bupati Bogor Resmikan Monumen Helikopter Puma SA 330 di Pakansari

Denting Bogor: Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto bersama Bupati Bogor Rudy Susmanto meresmikan Monumen Helikopter Puma SA 330 di kawasan Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (25/7). Peresmian ini menjadi simbol penghormatan terhadap pengabdian alat utama sistem senjata (alutsista) TNI Angkatan Udara dalam berbagai operasi kemanusiaan dan militer di Indonesia.

“Mulai hari ini, kita memulai pembangunan monumen-monumen sebagai bentuk penghormatan atas sejarah pengabdian TNI. Kabupaten Bogor menjadi salah satu daerah pertama yang dipilih,” ujar Panglima TNI usai peresmian.
Jenderal Agus menyampaikan apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten Bogor dan masyarakat atas perhatian serta dukungan mereka terhadap pelestarian nilai-nilai sejarah dan pengabdian TNI. Ia juga menegaskan bahwa program pembangunan monumen serupa akan terus dilanjutkan di berbagai daerah dengan nilai historis tinggi.
Monumen helikopter Puma SA 330 yang kini berdiri di Pakansari merepresentasikan sejarah panjang pengabdian TNI AU, termasuk peranannya dalam mendukung pembangunan Tugu Kujang di Kota Bogor. Helikopter legendaris ini telah digunakan sejak era 1970-an dan terlibat dalam sejumlah operasi strategis nasional serta misi kemanusiaan.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI M. Tonny Harjono yang turut hadir menyebutkan bahwa pembangunan monumen ini merupakan bagian dari tradisi penghormatan terakhir terhadap alutsista yang telah berjasa. “Ini adalah tradisi kami di Angkatan Udara. Memberikan penghormatan terakhir kepada helikopter yang sudah berkontribusi besar bagi negara,” ujarnya.

Menurut Tonny, selain pernah digunakan untuk operasi militer, Puma SA 330 juga memainkan peran penting dalam kegiatan sipil, seperti pembangunan infrastruktur strategis di Bogor. Ia berharap kehadiran monumen tersebut dapat menginspirasi generasi muda untuk mengenal lebih dekat sejarah pertahanan dan kemanusiaan di Indonesia.
Sementara itu, Bupati Bogor Rudy Susmanto menjelaskan bahwa pembangunan monumen ini merupakan hasil kolaborasi antara Pemkab Bogor, Lanud Atang Sendjaja, dan pihak swasta melalui program Tanggung Jawab Sosial (CSR). “Lahan ini sebelumnya kosong, kini kita tata menjadi ruang terbuka publik yang juga berfungsi sebagai pengingat sejarah. Apalagi Bogor adalah homebase helikopter TNI terbesar di Indonesia,” ujarnya.
Pemkab Bogor sebelumnya juga telah membangun monumen serupa di kawasan Puncak, tepatnya di lokasi jatuhnya pahlawan nasional Laksamana RE Martadinata. Monumen tersebut, kata Rudy, juga akan diperbaiki agar tetap menjadi simbol sejarah yang kuat bagi masyarakat.

“Pembangunan tugu-tugu ini tidak hanya memperindah kota, tapi juga menjadi bentuk penghormatan terhadap jasa para prajurit dan bagian dari upaya menjaga ingatan kolektif bangsa,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *