Denting Bogor: — Aliran Sungai Cisadane di Kampung Sindangpala Kakal, Desa Mekarsari, Kecamatan Rancabungur, Kabupaten Bogor, tampak berbusa pekat menyerupai salju. Kondisi ini bukan akibat fenomena alam, melainkan diduga kuat berasal dari pembuangan limbah kimia yang mencemari sungai.
Fenomena mencolok itu disertai dengan bau menyengat yang membuat warga sekitar merasa resah. Tak hanya mengganggu kenyamanan, pencemaran juga berdampak serius terhadap kesehatan masyarakat dan ekosistem sungai.
“Kalau limbahnya sudah datang, Sungai Cisadane berwarna putih semua. Baunya sangat menyengat, kayak campuran deterjen dan bahan kimia,” ujar Abah Udin, warga Kampung Sindangpala Kakal, saat ditemui pada Kamis (24/7/2025).
Menurut Abah Udin, kejadian pencemaran seperti ini bukanlah yang pertama. Pembuangan limbah ke Sungai Cisadane sudah sering terjadi, terutama pada malam hari, sehingga menyulitkan warga untuk mengetahui siapa pelakunya.
“Ini sudah sering limbahnya dibuang ke sungai. Biasanya malam hari, jadi tidak ketahuan siapa yang buang. Tapi dampaknya sangat terasa bagi kami,” tambahnya.
Akibat limbah kimia yang diduga berasal dari industri tak bertanggung jawab, warga kini tidak lagi menggunakan air sungai untuk kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, atau bahkan sekadar membersihkan kaki.
“Kalau sungai banyak limbah, kulit terasa lengket, kelopak mata sulit dibuka. Kalau kena airnya, bikin ruam dan gatal-gatal. Kami khawatir air itu berbahaya,” tutur Abah Udin dengan nada prihatin.
Lebih memprihatinkan lagi, pencemaran ini juga menyebabkan banyak ikan mati dan mengambang di permukaan sungai. Kondisi ini jelas menunjukkan dampak langsung dari kandungan zat kimia berbahaya yang masuk ke dalam ekosistem perairan.
Warga mengaku sudah melaporkan kasus ini ke pemerintah desa setempat. Namun hingga kini, belum ada tindak lanjut maupun penindakan dari pihak berwenang terhadap pelaku pencemaran.
“Sudah kami laporkan, tapi belum ada tindakan nyata. Kami sangat berharap pemerintah segera turun tangan, jangan sampai sungai ini rusak terus-menerus. Cari dan hukum pelakunya, demi keselamatan lingkungan dan warga,” tegas Abah Udin.
Pencemaran Sungai Cisadane di wilayah Rancabungur ini menjadi sorotan penting bagi para aktivis lingkungan dan pemerhati sumber daya air. Sungai Cisadane adalah salah satu sumber air penting di wilayah Bogor dan sekitarnya, yang seharusnya dijaga dari aktivitas pencemaran.
Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bogor terkait temuan limbah kimia di Sungai Cisadane. Warga pun terus menanti kehadiran pemerintah daerah maupun pusat untuk melakukan investigasi dan penindakan yang tegas.