Bogor, Denting.id – Wakil Ketua DPRD Jawa Barat, Iwan Suryawan, menegaskan komitmen lembaganya untuk mengkaji alokasi tambahan anggaran demi memperkuat infrastruktur keamanan siber pemerintah daerah, menyusul mencuatnya dugaan kebocoran data pribadi warga Jawa Barat.
“Kalau memang sistem kita belum memadai, ini saatnya kita benahi bersama. Jangan tunggu sampai terjadi kebocoran yang tidak bisa kita kendalikan,” tegas Iwan, Senin (29/7), menanggapi kegaduhan publik atas klaim akun anonim DigitalGhostt yang mengaku menguasai 4,6 juta data warga Jabar.
Iwan menyebut bahwa langkah penguatan sistem digital bukan hanya bersifat reaktif, melainkan harus menjadi investasi strategis untuk jangka panjang, terutama di era keterhubungan digital yang semakin tinggi.
Diketahui, DigitalGhostt merupakan akun anonim dengan rekam jejak aktif di berbagai forum gelap di internet (dark web), dan pernah dikaitkan dengan kebocoran 700 ribu data individu milik Kementerian Pertahanan RI.
Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Barat, Erwan Setiawan, sebelumnya telah membantah adanya kebocoran data dari sistem resmi Pemprov Jabar. Ia menyebut klaim tersebut sebagai bentuk manipulasi untuk menyesatkan opini publik.
Namun, menurut Iwan, klarifikasi sepihak tidak cukup untuk menjawab keresahan masyarakat. Ia menekankan pentingnya langkah konkret dan transparan dari pemerintah.
“Kita berhadapan dengan krisis kepercayaan. Tugas pemerintah dan DPRD sekarang adalah membangun kembali rasa aman publik melalui tindakan nyata, bukan hanya pernyataan,” ujarnya.
Baca juga : Wakil Ketua DPRD Jabar Minta Investigasi Serius Dugaan Kebocoran 4,6 Juta Data Warga
Iwan kembali menyerukan perlunya audit independen dan forensik digital atas sistem siber Pemprov Jabar, serta mendesak Kepolisian untuk mengusut tuntas siapa pun yang menyebarkan data atau informasi yang meresahkan.