AHY Kumpulkan Menteri Bahas Evaluasi 10 Bulan Pemerintahan: ODOL, Kereta Cepat hingga Tanggul Laut Raksasa

Jakarta, Denting.id – Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), menggelar rapat koordinasi (rakor) bersama sejumlah menteri dan pejabat terkait untuk mengevaluasi 10 bulan jalannya pemerintahan. Sejumlah isu strategis dibahas, mulai dari pembatasan kendaraan Over Dimension Over Loading (ODOL) hingga kelanjutan proyek Kereta Cepat Surabaya.

Rakor yang digelar di Kantor Kemenko IPK, Jakarta, Rabu (13/8/2025) itu dihadiri antara lain Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, dan Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara. Hadir pula Wakil Menteri ATR/BPN Ossy Dermawan, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara, Wakil Menteri PKP Fahri Hamzah, serta Sekjen Kementerian PUPR Wida Nurfaida.

AHY mengatakan pemerintah terus berupaya mencari solusi atas tantangan pembangunan infrastruktur dan kewilayahan. Ia menegaskan, evaluasi ini menjadi momen penting jelang peringatan 80 tahun kemerdekaan RI.

“Tentu di sana-sini ada tantangan, ada permasalahan yang sama-sama kita berusaha untuk mencari solusinya. Sekarang sudah Agustus 2025, dalam semangat menyongsong 17 Agustus, kita ingin Indonesia semakin maju dan ini menjadi milestone penting,” kata AHY.

Salah satu sorotan AHY adalah permasalahan truk ODOL yang kerap menyebabkan kecelakaan dan merusak infrastruktur jalan. Ia menyebutkan pemerintah telah mengkaji dampak penertiban ODOL terhadap ekonomi dan hasilnya tidak signifikan.

“Yang jelas kami sudah mendapatkan sejumlah data bahwa ternyata tidak terlalu berpengaruh secara signifikan,” ujarnya.

Selain itu, AHY menegaskan keberlanjutan proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung yang akan diperpanjang hingga Surabaya. Ia menilai proyek ini akan menjadi game changer bagi konektivitas manusia, barang, dan jasa di Pulau Jawa.

Topik lain yang dibahas adalah investigasi kecelakaan transportasi, pembangunan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall) di Pantura Jawa, dan percepatan perbaikan jalan daerah. AHY menyebut Presiden Prabowo telah memberikan arahan khusus untuk menyempurnakan roadmap sumber daya air di Jawa yang terintegrasi dengan rencana tata ruang daerah dan kawasan aglomerasi.

Baca juga : Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan 2025, Sri Mulyani Beri Sinyal Positif

“Bapak Presiden menyampaikan agar kita segera membangun dan menyempurnakan roadmap tentang sumber daya air di Jawa, termasuk integrasinya dengan konsep pemerintah daerah,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *