KPK Gencarkan OTT Usai Akui Tahun Ini Sepi Operasi

Jakarta, Denting.id – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mulai tancap gas melakukan operasi tangkap tangan (OTT) dalam sepekan terakhir. Langkah ini diambil usai pimpinan KPK secara terbuka meminta maaf karena jumlah OTT di tahun 2025 terbilang minim.

Pernyataan tersebut disampaikan Wakil Ketua KPK, Fitroh Rohcahyanto, dalam konferensi pers capaian kinerja semester I 2025, Rabu (6/8). Fitroh memaparkan perkembangan penanganan perkara yang tengah bergulir di KPK.

“Penyelidikan ada 31, penyidikan 43, proses penuntutan 46, dan yang inkrah 31. Sudah dieksekusi 35,” ujar Fitroh.

Menurutnya, capaian tersebut termasuk kasus-kasus yang telah diproses sejak tahun-tahun sebelumnya dan baru memperoleh kekuatan hukum tetap pada semester pertama 2025.

Fitroh mengakui, hingga pertengahan tahun, KPK baru mencatat dua OTT. Keduanya adalah kasus proyek di Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dan kasus suap proyek pembangunan jalan di PUPR Provinsi Sumatera Utara serta preservasi jalan pada Satuan Kerja Pembangunan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Sumatera Utara.

“Sepanjang semester I juga telah melakukan dua OTT, mohon maaf baru dua,” ucapnya.

Ia menegaskan, OTT memiliki efek jera yang kuat terhadap pelaku korupsi. Karena itu, KPK menargetkan operasi penindakan bisa dilakukan lebih masif di paruh kedua tahun ini.

Baca juga : KPK Buka Peluang Panggil Bupati Pati Sudewo Terkait Kasus Korupsi Proyek Jalur KA

“Sebenarnya KPK mampu melakukan OTT cukup masif. Kami berharap bisa memberikan efek jera. Mohon doa dari teman-teman agar kami bisa lebih banyak OTT,” kata Fitroh.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *