Menaker Imipas Akui Sulit Tangkap Riza Chalid yang Berada di Malaysia

Jakarta, Denting.id – Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) Agus Andrianto mengungkapkan tantangan dalam menangkap Muhammad Riza Chalid, tersangka kasus tata kelola minyak mentah dan produk kilang Pertamina yang ditetapkan Kejaksaan Agung. Riza diketahui berada di Malaysia, sehingga proses penangkapan memerlukan koordinasi lintas negara.

“Ya kan kita enggak bisa. Itu kan otoritas negara lain,” ujar Agus saat membagikan sembako kepada warga di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, Kamis (14/8).

Agus mengaku belum mendapatkan informasi lengkap terkait status dokumen perjalanan Riza Chalid.
“Kan tidak tahu juga apakah Rizal Khalid paspornya cuma satu atau dia punya paspor yang lain, yang kita enggak tahu,” tambahnya.

Meski begitu, Agus memastikan komunikasi dengan pemerintah Malaysia terus dilakukan untuk membawa Riza kembali ke Indonesia.

Bakti Sosial HUT ke-80 RI

Kunjungan Agus ke Tangerang juga dirangkaikan dengan pembagian paket sembako kepada 5.000 warga di Kecamatan Jambe. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.

“Hari ini (bakti sosial) adalah kelanjutan dari hari kemarin, kita dari hari Senin sudah melaksanakannya di Karawang dan Bekasi, untuk masyarakat korban bencana banjir, dan warga binaan di Lapas dan di luarnya,” kata Agus.

Selain di Kecamatan Jambe, bantuan juga disalurkan kepada warga binaan Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, termasuk paket sembako dan kegiatan donor darah.

Baca juga : Sri Mulyani Proyeksikan Dana Abadi Pendidikan Tembus Rp175 Triliun pada 2026

Agus menegaskan, program bakti sosial ini merupakan bagian dari 13 program akselerasi Kementerian Imipas, dengan fokus pada peningkatan kesejahteraan dan akses sosial bagi masyarakat.
“Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk menghadirkan solusi nyata di tengah tantangan sosial dan ekonomi,” ujarnya. JM

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *