Bandung, Denting.id – Jawa Barat kembali menorehkan prestasi dalam pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2025. Berdasarkan data Direktorat Jenderal Bina Keuangan Daerah, per 10 Agustus 2025 realisasi pendapatan Jabar telah mencapai 54,67 persen dari target sekitar Rp31 triliun.
Sementara itu, dari sisi belanja, Jawa Barat menempati posisi tertinggi dari 38 provinsi dengan serapan mencapai 52,08 persen. Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menilai capaian tersebut sebagai salah satu yang cukup ideal secara nasional.
Menanggapi hal ini, Wakil Ketua DPRD Jawa Barat Iwan Suryawan menyampaikan apresiasi terhadap langkah cepat dan sinergis Pemerintah Provinsi Jawa Barat, khususnya dalam percepatan realisasi belanja yang mampu mendorong perputaran ekonomi daerah.
“Pendapatan tinggi itu penting, tapi jangan hanya dari sektor yang mudah. Kita harus cari peluang lain seperti ekonomi digital, pariwisata berbasis budaya lokal, dan pengembangan ekonomi kreatif yang ramah lingkungan,” ujarnya.
Iwan juga menilai koordinasi lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menjadi faktor penting dalam capaian ini, terutama dalam mempercepat proses lelang dan pengadaan barang/jasa. Meski dihadapkan pada transisi sistem e-Katalog dari versi 5 ke versi 6, Pemprov Jabar dinilai cukup adaptif dan responsif.
Baca juga : Iwan Suryawan Wakil Ketua DPRD Jabar Tegaskan Komitmen Kawal APBD untuk Pembangunan Merata
“Ke depan, kita harapkan serapan belanja juga dibarengi dengan perencanaan program yang matang, berbasis data, dan berdampak langsung. Belanja tinggi akan lebih berarti jika betul-betul dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya.
