AFC Hapus Kartu Kuning, Timnas Indonesia Kian Optimistis Tatap Laga Kualifikasi Piala Dunia 2026

Denting.id – Timnas Indonesia kian percaya diri menatap dua laga berat putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia pada Oktober mendatang. Skuad Garuda lebih dulu menghadapi Arab Saudi pada 8 Oktober 2025, lalu tiga hari berselang menantang Irak.

Pasukan Patrick Kluivert dituntut meraih poin penuh agar bisa mengamankan tiket menuju putaran final Piala Dunia 2026 yang digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Rasa optimistis semakin kuat setelah Konfederasi Sepak Bola Asia (AFC) memutuskan menghapus akumulasi kartu kuning yang diperoleh pemain pada putaran sebelumnya.

Pengamat sepak bola nasional Ronny Pangemanan menilai keputusan tersebut sangat menguntungkan Timnas Indonesia.

“Sekarang ada kabar yang oke, yang bagus tentunya bagi kita bahwa AFC akan menghapus kartu kuning di putaran ketiga. Jadi ketika masuk putaran keempat, catatan itu tidak berlaku lagi,” ujarnya melalui kanal YouTube pribadi, Bung Ropan.

Kebijakan itu membuat kapten Timnas Indonesia, Jay Idzes, bisa tampil lebih tenang.

“Kalau tidak dihapus, maka Jay Idzes terancam absen melawan Irak bila mendapat kartu kuning saat menghadapi Arab Saudi. Dengan penghapusan ini, dia bisa bermain penuh di dua laga,” jelas Ronny.

Selain Idzes, sejumlah pemain kunci lain juga mendapat keuntungan dari kebijakan tersebut.

“Bukan hanya Jay Idzes. Calvin Verdonk, Maarten Paes, Ivar Jenner, Marselino Ferdinan, Kevin Diks, Yakob Sayuri, Nathan Tjoe-A-On, hingga Ragnar Oratmangoen sebelumnya sudah mengoleksi kartu kuning. Tapi semuanya kini dihapus. Jadi mereka bisa tampil tanpa beban,” tambahnya.

Baca juga : Patrick Kluivert Memiliki Opsi Gelandang Kreatif Timnas Indonesia Jelang Hadapi Arab Saudi dan Irak di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Keputusan AFC ini disambut lega oleh seluruh pemain, staf pelatih, dan tentunya suporter Indonesia. Dengan kondisi skuad yang lebih siap secara mental dan teknis, peluang Garuda mencetak sejarah tampil di Piala Dunia semakin terbuka.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *