Bogor, Denting.id – Kota Bogor tengah menyiapkan langkah besar menuju wajah baru yang lebih modern, terintegrasi, dan maju pada 2030. Peta jalan transformasi itu dipaparkan langsung Wali Kota Bogor, Dedie A Rachim, dalam Podcast Radar Bogor pada Senin (22/9/2025).
Dedie menjelaskan, peta jalan tersebut mencakup pembangunan infrastruktur fisik, penguatan sumber daya manusia, tata kelola pemerintahan, pemanfaatan teknologi, hingga pengembangan ekonomi kreatif.
“Ini bukan khayalan, sebagian sudah berjalan, seperti pembangunan jalan, Biskita, hingga lahan kantor pemerintahan yang baru. Tentu ini semua tidak mudah dan tidak murah, tapi harus konsisten,” kata Dedie.
Jaringan Jalan Lingkar
Sektor infrastruktur jalan menjadi prioritas utama. Pemkot Bogor menyiapkan jaringan jalan lingkar berlapis: Inner Ring Road, Ring Road (R2), dan Regional Ring Road (R3). Ketiganya akan terhubung dengan Bogor Outer Ring Road (BORR) untuk mengurai kemacetan dan meningkatkan konektivitas antarwilayah.
“Nantinya semua terkoneksi, warga tidak perlu lagi melewati jalan-jalan sempit yang menyebabkan kemacetan,” ujar Dedie.
Salah satu proyek menarik adalah pembangunan Jembatan Tematik di Bogor Selatan yang akan menghubungkan wilayah Pamoyanan dan Genteng. Dedie bahkan membayangkan jembatan tersebut seperti “Golden Gate versi kecil” atau menyerupai jembatan ikonik di Cina.
Transportasi Publik Terintegrasi
Dedie juga menegaskan rencana peningkatan transportasi publik. Selain Biskita Transpakuan, Pemkot menyiapkan Trem Pakuan Bogor yang terintegrasi dengan LRT Jabodetabek. Semua moda transportasi itu akan terhubung di titik Transit Oriented Development (TOD) seperti Baranangsiang dan Bubulak.
Pemerintahan dan Teknologi
Pemkot Bogor berencana membangun pusat pemerintahan baru di Katulampa, agar layanan publik yang kini terpisah bisa terintegrasi lebih efisien. Lahan sudah disiapkan dan akses langsung ke tol akan dibangun secara bertahap.
Selain itu, Command Center berbasis data real-time akan didirikan untuk mengendalikan berbagai layanan darurat, mulai dari kebakaran hingga ambulans.
Infrastruktur Olahraga
Pembangunan juga menyasar sektor olahraga. GOR Pajajaran direncanakan direnovasi total, sementara desain stadion baru dengan kapasitas 30.000 hingga 45.000 penonton sudah disiapkan. Pembangunan akan dimulai dengan kapasitas 5.000 penonton terlebih dahulu.
“Ini stadion yang bertumbuh, bisa dimulai kecil lalu diperbesar sesuai kebutuhan,” jelas Dedie.
Baca juga : Jukir Liar di Suryakencana Bogor Getok Harga Rp 100 Ribu, Kini Diamankan Polisi
Dengan peta jalan Bogor 2030 ini, wajah Kota Hujan diproyeksikan bakal berubah drastis, menjadi kota yang modern, tertata, dan lebih ramah bagi warganya.