Presiden Prabowo Bahas Program Prioritas Usai Lawatan Luar Negeri

Jakarta, Denting.id – Presiden Prabowo Subianto mengumpulkan sejumlah menteri di kediamannya di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Minggu (28/9/2025) malam. Pertemuan itu digelar setelah Prabowo sepekan melakukan lawatan ke empat negara.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi mengatakan, pertemuan tersebut bertujuan untuk mendengar langsung laporan terkait program-program prioritas pemerintahan.

“Hari ini Pak Presiden memanggil beberapa menteri untuk beliau mendapatkan update. Karena Bapak Presiden sebagaimana kita ketahui, melakukan lawatan perjalanan ke luar negeri selama tujuh hari,” ujar Prasetyo kepada wartawan.

Laporan dari Sejumlah Menteri

Dalam rapat yang berlangsung hampir tiga jam, berbagai menteri menyampaikan perkembangan program strategis masing-masing.

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin melaporkan capaian program cek kesehatan gratis, yang hingga kini telah menjangkau 36 juta masyarakat.

Kepala Bulog Mayjen Ahmad Rizal memberikan laporan terkait ketersediaan cadangan beras dan program cetak sawah.

Menko Pangan Zulkifli Hasan menyampaikan perkembangan program pangan termasuk Makan Bergizi Gratis (MBG), beserta langkah koordinasi penyelesaian sejumlah masalah yang muncul.

Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memaparkan program energi, mulai dari isu lifting minyak hingga rencana groundbreaking pembangunan pabrik metanol dan etanol. Program tersebut diharapkan dapat mengurangi ketergantungan impor dalam dua tahun ke depan.

Menteri Kelautan dan Perikanan melaporkan progres revitalisasi tambak seluas 20 hektare di Jawa Barat, serta pembangunan kampung nelayan yang didanai melalui APBN dan skema investasi.

Fokus pada Program Strategis

Prasetyo menegaskan, pertemuan ini memperlihatkan fokus Presiden Prabowo terhadap pelaksanaan program-program utama pemerintah.

Baca juga : Prabowo Umumkan Kunjungan Ratu Maxima ke Indonesia, Belanda Sepakati Pengembalian 30 Ribu Artefak

“Pembangunan kampung nelayan yang sejak awal sudah direncanakan dan masuk dalam skema pembiayaan, baik dari APBN maupun investasi, semuanya dibahas. Jadi banyak sekali hari ini, hampir tiga jam,” pungkasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *