Indra Sjafri Bidik 50 Pemain untuk Timnas U-22 SEA Games 2025, Pengamat Sarankan Perpaduan Wajah Lama dan Baru

Denting.id – Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, mengungkapkan telah mendata 50 pemain yang akan diseleksi untuk ajang SEA Games 2025 di Thailand. Dari daftar tersebut, mayoritas merupakan skuad warisan Timnas Indonesia U-23 asuhan Gerald Vanenburg.

Padahal, performa Garuda Muda di bawah asuhan Vanenburg sebelumnya menuai kritik setelah gagal di dua ajang penting yang digelar di Indonesia, yakni Piala AFF U-23 2025 dan kualifikasi Piala Asia U-23 2026.

Di Piala AFF U-23 2025, Indonesia hanya mampu menjadi runner-up usai takluk 0-1 dari Vietnam di final. Meski sempat menang besar atas Brunei Darussalam (8-0) dan mengalahkan Filipina (1-0), Garuda Muda kesulitan menghadapi tim kuat. Mereka ditahan imbang Malaysia tanpa gol, serta dipaksa menang dramatis atas Thailand lewat adu penalti (7-6) di semifinal.

Sementara di kualifikasi Piala Asia U-23 2026, Indonesia hanya mencatat kemenangan 5-0 atas Makau, sebelum ditahan imbang Laos 0-0 dan akhirnya dikalahkan Korea Selatan 0-1. Hasil itu membuat publik meragukan kualitas skuad bentukan Vanenburg.

Menanggapi langkah Indra Sjafri, pengamat sepak bola nasional, Gusnul Yakin, menilai pelatih asal Sumatra Barat itu masih memiliki peluang untuk membangkitkan para pemain U-23 yang sebelumnya gagal. Namun, ia mengingatkan pentingnya keberanian untuk menghadirkan wajah-wajah baru.

“Kalau Indra merasa yakin dengan pemain U-23, silakan. Tapi dia juga harus bikin kejutan dengan memasukkan nama-nama baru yang belum pernah membela timnas kelompok umur,” ujar Gusnul Yakin.

Menurutnya, ada banyak talenta muda di kompetisi BRI Super League yang layak diberi kesempatan. Ia mencontohkan sosok Raka Cahyana dari PSIM yang tampil menonjol. “Kalau dulu Indra sukses mengorbitkan pemain tak dikenal era Evan Dimas dkk., sekarang dia bisa mengulanginya lagi,” tambahnya.

Gusnul menekankan, keuntungan memasukkan pemain baru adalah lawan akan kesulitan membaca kekuatan Timnas Indonesia di SEA Games 2025. Selain itu, ia juga menyarankan adanya kombinasi pemain lama dan baru dengan komposisi 60 persen skuad lama serta 40 persen wajah baru dari klub BRI Super League maupun Timnas Indonesia U-20.

“Peremajaan tim itu penting. Kalau masih pemain itu-itu saja, aturan ILeague soal kewajiban klub mengontrak pemain U-22 jadi tak ada gunanya,” tegasnya.

Baca juga : Indra Sjafri Kembali Pimpin Timnas Indonesia U-23 untuk SEA Games 2025

Kini, publik menunggu apakah Indra Sjafri berani mengambil risiko dengan racikan segar atau tetap mengandalkan mayoritas warisan Vanenburg di SEA Games 2025.

 

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *