Jakarta, Denting.id – Hasil riset kualitatif IndoStrategi mengenai evaluasi satu tahun kinerja Kabinet Merah Putih menempatkan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) yang dipimpin Menteri Sugiono di posisi kedua kementerian dengan kinerja terbaik.
Kemlu hanya kalah tipis dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah yang menempati posisi pertama. Penilaian dilakukan menggunakan skala 0–5 berdasarkan persepsi publik dan analisis para ahli.
Berikut daftar 10 kementerian dengan skor tertinggi versi IndoStrategi (Oktober 2025):
1. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (3,35)
2. Kementerian Luar Negeri (3,32)
3. Kementerian Agama (3,26)
4. Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (3,22)
5. Kementerian Pertanian (3,21)
6. Kementerian Keuangan (3,15)
7. Kementerian Dalam Negeri (3,14)
8. Kementerian Pertahanan (3,13)
9. Kementerian Kehutanan (3,08)
10. Kementerian Investasi dan Hilirisasi (3,08)
Diplomasi Bebas Aktif dan Perlindungan WNI Jadi Sorotan
Dalam riset itu, para narasumber menilai Menlu Sugiono berhasil menjalankan diplomasi bebas aktif serta meningkatkan pengaruh Indonesia di kancah global dalam satu tahun terakhir.
Tiga hal utama yang mendapat apresiasi adalah:
Keberhasilan menjembatani keanggotaan Indonesia dalam BRICS.
Menjaga stabilitas diplomasi Indonesia di forum internasional.
Sukses memperkuat perlindungan WNI di luar negeri melalui inovasi digital.
Para responden juga memberi sejumlah rekomendasi bagi Kementerian Luar Negeri, antara lain memperkuat diplomasi ekonomi, memperluas perlindungan WNI, serta mereposisi citra diplomasi Indonesia di kawasan Global South agar lebih adaptif dengan tantangan dunia modern.
Capaian Menlu Sugiono Selama Setahun
Sejak awal pemerintahan Prabowo–Gibran, Menlu Sugiono langsung menunjukkan gebrakan. Ia menghadiri KTT BRICS di Kazan, Rusia, pada Oktober 2024 untuk menyampaikan niat Indonesia bergabung. Hanya dalam waktu tiga bulan, Indonesia resmi menjadi anggota BRICS pada Januari 2025.
Selain itu, Sugiono dikenal aktif memperjuangkan kemerdekaan Palestina di berbagai forum multilateral. Indonesia di bawah kepemimpinannya semakin vokal menyuarakan isu kemanusiaan tersebut.
Menlu Sugiono juga mencatat pencapaian diplomatik bersejarah dengan melakukan kunjungan resmi ke Korea Utara — kunjungan pertama Menteri Luar Negeri Indonesia ke negara tersebut dalam 12 tahun terakhir.
Dalam aspek perlindungan WNI, Kemlu berhasil memulangkan lebih dari 500 korban online scamming dari Myawaddi, Myanmar, pada Maret 2025, serta memfasilitasi evakuasi WNI dari Teheran, Iran, saat konflik dengan Israel pecah.
Metodologi Riset
Survei IndoStrategi melibatkan 424 narasumber dari 34 provinsi, dengan latar belakang minimal sarjana dan pekerjaan tetap seperti aktivis, guru, dosen, pegawai pemerintah, swasta, pengusaha, hingga mahasiswa pascasarjana.
Selain itu, riset juga menggabungkan pandangan dari 10 pakar lintas bidang melalui Diskusi Kelompok Terpumpun (FGD) yang dilaksanakan sepanjang September hingga pertengahan Oktober 2025.
Secara umum, IndoStrategi menilai kinerja Kabinet Merah Putih masih berada pada kategori “sedang” dengan skor nasional 3,07 dari skala 0–5.
Komentar Peneliti IndoStrategi
Direktur Riset IndoStrategi, Ali Noer Zaman, menyebut pemerintahan Prabowo–Gibran masih berada dalam fase konsolidasi kelembagaan.
“Publik perlu memberi kesempatan pada pemerintahan Prabowo–Gibran untuk berkonsolidasi dan berkoordinasi, mengingat jumlah anggota kabinet yang besar. Semoga tahun kedua mulai menampakkan hasil dari janji-janji pemerintahan,” ujar Ali.
Sementara itu, Managing Director IndoStrategi, Visna Vulovik, menekankan pentingnya peningkatan transparansi dan akuntabilitas.
“Dengan transparansi dan akuntabilitas yang tinggi, publik bisa ikut berpartisipasi dan memberikan masukan secara aktif,” katanya.