Bogor, Denting.Id – Sebagai upaya konkret membentengi generasi muda dari ancaman tawuran, penyalahgunaan narkoba, hingga pernikahan dini, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Bogor menggelar Seleksi Sekolah Siaga Kependudukan (SSK) dan Duta Kependudukan Tingkat Kota. Kegiatan yang dilaksanakan Rabu (22/10/2025) ini diikuti perwakilan dari 20 sekolah terpilih dan bertempat di Gedung Paseban Sri Baduga, Kota Bogor.
Program SSK, yang merupakan inisiatif dari Kementerian/BKKBN, diimplementasikan di Kota Bogor dengan membentuk SSK pada 20 institusi pendidikan, yang terdiri dari 10 SMP dan 10 SMA.
Kepala DPPKB Kota Bogor, Marse Hendra Saputra, menjelaskan bahwa program ini dirancang untuk menanamkan pemahaman kependudukan sejak dini.
“Di Kota Bogor sendiri kita bentuk saat ini ada 20 sekolah yang sudah kita bentuk Sekolah Sehat Kependudukannya untuk mengintegrasikan bagaimana pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana itu ditanamkan dan diintegrasikan ke dalam mata pelajaran,” jelas Marse Hendra Saputra.
Pelajaran Geografi hingga IPA Jadi Media Edukasi
Marse Hendra memastikan bahwa konsep SSK ini tidak merombak kurikulum nasional. Sebaliknya, pemahaman tentang kependudukan dan keluarga disisipkan secara strategis ke dalam mata pelajaran inti.
“Di SMA-nya ada di Geografi. Itu sudah mulai dipelajari. Apa sih kependudukan? Apa sih bonus demografi? Apa sih kesehatan reproduksi? Dan bagaimana sih pembentukan keluarga yang berkualitas itu, seperti apa, dimasukkan ke dalam mata pelajaran,” paparnya.
Selain itu, keberhasilan program ini sangat bergantung pada Duta Kependudukan. Para duta ini berfungsi sebagai konselor sebaya, menyebarkan informasi positif langsung di lingkungan mereka.
“Fungsinya Duta Pendudukan itu adalah sebagai konseling sebaya, sebagai penyebar virus baik kepada teman-temannya. Tadi yang disampaikan oleh Pak Wali Kota tadi bahwa kadang curhatan anak-anak ini lebih tepat kepada temannya,” ujar Marse.
Membentengi Masa Depan Generasi Muda
Marse Hendra Saputra menekankan bahwa tujuan program SSK ini sangat mendasar, yakni membangun pertahanan diri bagi generasi muda dari berbagai risiko sosial.
“Bahkan kita mencoba untuk menghindarkan Narkoba, tawuran, penyalahgunaan kekerasan, dan pernikahan dini kita cegah. Kira-kira itu tujuannya,” tegasnya.
Kegiatan seleksi yang berlangsung hari ini di Paseban Sri Baduga merupakan bentuk apresiasi dan penentuan perwakilan terbaik di tingkat kota.
“Hari ini kita lakukan untuk mengapresiasi ke tingkat kotanya,” tutup Marse, yang berharap duta terpilih dapat menjadi role model efektif dalam program kependudukan selanjutnya.
