Bogor, Denting.id – Upacara peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lapangan Balai Kota Bogor, Rabu (22/10/2025), bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor untuk memperkuat fungsi pesantren. Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, memanfaatkan momen tersebut untu menegaskan bahwa santri memiliki peran vital. Ia menuntut agar mereka meninggalkan posisi sebagai penonton dan segera bertindak sebagai solusi nyata bagi permasalahan yang dihadapi bangsa.
Dedie A. Rachim menggarisbawahi urgensi peran santri dalam pembangunan nasional. Ia merujuk pada pesan Menteri Agama yang secara eksplisit menyerukan agar para santri bertransformasi secara aktif menjadi pihak yang memberikan jalan keluar terhadap isu-isu kebangsaan.
Komitmen Pemerintah Kota Bogor dalam mendukung keberadaan pesantren, lanjut Dedie A. Rachim, diwujudkan melalui legalitas di tingkat daerah.
“Kalau Kota Bogor itu punya perda pondok pesantren. Ini sebagai wujud dari pemerintah Kota Bogor, peduli kepada pondok pesantren,” ungkap Dedie.
Ia menambahkan, penting bagi santri untuk menanggalkan anggapan lama yang menganggap pesantren yang kurang bersih adalah hal lumrah.
Proyek PSEL: Tahapan Teknis Terus Dipacu
Berhubungan erat dengan inisiatif kebersihan, Wali Kota juga menyampaikan perkembangan terbaru terkait proyek Pengolahan Sampah Menjadi Energi Listrik (PSEL) yang tengah disiapkan oleh Pemkot Bogor. Proyek ini dipandang sebagai langkah strategis untuk mengatasi tantangan volume sampah yang besar di Kota Hujan.
“Laporannya kita sedang mempersiapkan langkah menuju teknis ya, penyelenggaraan pengolahan sampah menjadi energi listrik. Langkah-langkah yang sudah ditempuh adalah menyediakan lahan sudah, kemudian juga kita nanti akan bantu dari sisi perizinannya yang dipercepat,” jelasnya.
Dedie menyatakan keyakinannya bahwa dengan segala upaya percepatan yang dilakukan, Kota Bogor siap merealisasikan pemanfaatan sampah menjadi sumber energi sesuai dengan arahan Peraturan Presiden (Perpres) yang baru.