Jakarta, Denting.id – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa Indonesia dan Brasil memiliki pandangan sejalan dalam isu perdamaian global, khususnya menyangkut konflik berkepanjangan di Palestina dan Ukraina.
Dalam konferensi pers usai pertemuan bilateral dengan Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis (23/10/2025), Prabowo menyatakan bahwa kedua negara sepakat mendorong gencatan senjata segera di kedua wilayah konflik tersebut.
“Pada masalah Palestina, sama Ukraina, kita ingin gencatan senjata dengan cepat,” ujar Prabowo.
Presiden menegaskan, gencatan senjata menjadi langkah awal menuju perdamaian yang nyata dan berkelanjutan, sekaligus upaya untuk menghentikan penderitaan warga sipil yang terus berlangsung.
“Kita ingin perdamaian yang real, menuju ke solusi politik yaitu solusi dua negara,” tegasnya.
Brasil–Indonesia Kompak Soal Perdamaian Global
Presiden Lula da Silva dalam kesempatan yang sama menyampaikan bahwa Brasil dan Indonesia siap berperan aktif dalam upaya diplomatik internasional guna mendorong penyelesaian politik yang adil, baik di Palestina maupun di Ukraina.
Kedua negara menilai, dunia memerlukan inisiatif baru yang berorientasi pada kemanusiaan, bukan kepentingan geopolitik semata.
Dukungan untuk Inisiatif Perdamaian Gaza
Prabowo juga menegaskan dukungan Indonesia terhadap inisiatif perdamaian Gaza yang dihasilkan dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) di Sharm el-Sheikh, Mesir, pada 13 Oktober 2025.
Dalam pertemuan tersebut, sejumlah pemimpin dunia — di antaranya Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Mesir Abdel Fattah El-Sisi, Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan, dan Emir Qatar Syekh Tamim bin Hamad Al Thani — turut menandatangani dokumen perdamaian.
Kesepakatan itu mencakup gencatan senjata antara Palestina dan Israel, serta pembebasan warga sipil yang menjadi sandera. Proses lanjutan kini tengah berjalan menuju penyelesaian menyeluruh di kawasan Timur Tengah.
Seruan Bersama untuk Akhiri Perang Ukraina
Sementara itu, perang Rusia–Ukraina yang telah memasuki tahun ketiga belum menunjukkan tanda-tanda mereda. Serangan udara dan artileri terus terjadi di berbagai wilayah, memicu krisis kemanusiaan yang semakin memburuk.
Upaya diplomasi internasional hingga kini belum membuahkan hasil konkret. Karena itu, Prabowo dan Lula menilai pentingnya peran aktif komunitas global dalam menciptakan proses perdamaian yang inklusif dan berkeadilan.
Perkuat Kerja Sama Strategis
Pertemuan kedua pemimpin negara ini juga menegaskan komitmen Jakarta dan Brasilia untuk memperkuat kerja sama strategis di bidang ekonomi, lingkungan, dan kemanusiaan.
Baca juga : Presiden Prabowo Sambut Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa di Istana Merdeka
Langkah ini diharapkan menjadi fondasi bagi peran lebih besar Indonesia dan Brasil di kancah global, sejalan dengan prinsip politik luar negeri bebas aktif yang selama ini dipegang teguh oleh Indonesia.

