Peringatan Hari Jantung Sedunia: Warga Bogor “Malas Gerak” Ancam Indeks Harapan Hidup

Bogor, Denting.id – Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, menekankan pentingnya kesadaran masyarakat dalam menjaga kesehatan jantung. Masyarakat perlu menjaga kesehatan melalui gaya hidup aktif dan pola makan seimbang.

Ia menyampaikan hal tersebut saat menghadiri peringatan Hari Jantung Sedunia (World Heart Day) Tahun 2025. Acara tersebut berlangsung di Aula Balai Rakyat Gedung DPRD Kota Bogor, Jalan Pemuda, pada Sabtu (25/10/2025).

Dalam kesempatan tersebut, Dedie Rachim menjelaskan bahwa Kota Bogor memiliki capaian cukup tinggi pada Indeks Harapan Hidup, yaitu di angka 75,8 tahun.

Namun, ada catatan penting yang perlu diperhatikan. Dari hasil pemeriksaan kesehatan gratis yang dilaksanakan oleh Pemkot Bogor bersama Dinas Kesehatan (Dinkes), banyak masyarakat Bogor yang kurang bergerak dan kurang memperhatikan pola hidup sehat.

“Indeks harapan hidup Kota Bogor berada di usia 75,8 tahun. Alhamdulillah ini capaian yang cukup tinggi. Meskipun demikian, dari pemeriksaan kesehatan gratis selama hampir delapan bulan, baru 31 persen warga yang memeriksakan kesehatannya,” ujar Dedie Rachim. Ia menambahkan, “Dari angka itu, hampir 90 persen ternyata malas gerak,”.

 

Penyakit Tertinggi dan Perubahan Perilaku

Ia menambahkan bahwa kondisi tersebut sejalan dengan hasil Cohort Study tahun 2015–2020. Studi tersebut menunjukkan empat penyakit tertinggi di Kota Bogor, yakni hipertensi, diabetes, kanker, dan jantung.

Selain itu, studi tersebut menunjukkan bahwa masyarakat Kota Bogor jarang mengonsumsi buah dan sayuran. Hal ini berdampak pada asupan gizi yang kurang seimbang.

Oleh karena itu, Dedie Rachim menilai perubahan perilaku menjadi kunci utama pencegahan. Ia mengajak seluruh masyarakat memperkuat budaya hidup sehat, khususnya melalui pemeriksaan kesehatan rutin, olahraga, dan konsumsi makanan bergizi.

“Tantangan kita adalah mengajak sebanyak mungkin warga untuk aktif bergerak dan beraktivitas di luar ruangan. Kalau senang dalam berolahraga, maka risiko terkena serangan jantung dan penyakit lain-lain tentu akan lebih rendah,” katanya.

Dedie Rachim juga menyampaikan bahwa Pemkot Bogor telah melakukan perbaikan pada jalan pedestrian. Pemkot juga membangun taman-taman baru dan berbagai sarana olahraga agar masyarakat punya ruang untuk beraktivitas.

“Ayo kita capai target pemeriksaan kesehatan gratis yang sudah 31 persen ini. Targetnya, dalam dua setengah bulan kita bisa mencapai 70 sampai 75 persen,” pungkasnya.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *