Spalletti Siapkan Perubahan Sistem di Juventus Usai Hasil Imbang Derby Turin

Denting.id – Luciano Spalletti mulai membuka ruang eksperimen di Juventus. Pelatih asal Italia itu mengisyaratkan adanya perubahan sistem permainan jelang jeda internasional, usai Si Nyonya Tua hanya bermain imbang 0-0 melawan Torino dalam laga pekan ke-11 Serie A di Allianz Stadium, Minggu (9/11/2025) dini hari WIB.

Hasil imbang tersebut memperpanjang catatan tak terkalahkan Juventus di bawah asuhan Spalletti, namun juga menunjukkan bahwa tim masih mencari formula terbaik untuk tampil konsisten. Dari tiga laga pertama bersama sang pelatih, Juventus baru sekali menang—atas Cremonese—dan dua kali bermain imbang, termasuk saat menghadapi Sporting CP di Liga Champions.

Dalam laga kontra Torino, Juventus tampil dominan dalam penguasaan bola, namun gagal memanfaatkan sejumlah peluang emas yang tercipta. Spalletti menilai para pemain sudah bekerja keras, tetapi ia mengakui perlu ada penyegaran taktik agar timnya lebih tajam dan efisien di lini depan.

“Dari tiga pertandingan ini, pendapat saya tentang tim tidak berubah,” ujar Spalletti seusai pertandingan. “Kami mencoba beberapa hal, mengalami berbagai situasi secara langsung, dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik. Ada ruang untuk mengubah formasi juga.”

Pelatih berusia 65 tahun itu mengisyaratkan potensi perubahan sistem permainan setelah jeda internasional. Menurutnya, Juventus memiliki karakter pemain yang fleksibel untuk beradaptasi dengan beberapa skema berbeda, mulai dari dua penyerang sejajar hingga formasi klasik 4-3-3.

“Kami juga bisa bermain dengan dua penyerang, itu mungkin. Kami memiliki karakteristik yang tepat. Lois Openda bisa bermain sebagai penyerang tengah atau pendukung. Kami juga bisa menggunakan dua penyerang sayap, atau seorang penyerang tengah dalam sistem 4-3-3,” jelas Spalletti.

Baca juga: Kennet Eichhorn, Wonderkid 16 Tahun Hertha Berlin yang Jadi Rebutan Raksasa Eropa

Eks pelatih Timnas Italia itu menegaskan bahwa masa jeda internasional akan dimanfaatkan untuk melakukan evaluasi dan eksperimen lebih dalam. Tujuannya, agar Juventus bisa tampil lebih tajam dan solid dalam lanjutan Serie A setelah kompetisi kembali bergulir.

Mungkin Anda Menyukai

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *